Tancap Gas, PGN Mulai Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa
Kamis, 06-11-2025 - 14:25:54 WIB

TERKAIT:
   
 

BHARABAS MEDIA, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mulai membangun injection point di Pagardewa, Sumatera Selatan, sebagai bagian dari inisiatif pengembangan proyek strategis Biomethane. Injection point di Pagardewa ini adalah titik dimana Biomethane “disuntikkan” ke dalam jaringan gas bumi, sehingga Biomethane dapat digunakan sama seperti gas bumi untuk rumah tangga, industri, retail hingga transportasi darat, serta dapat diakses dengan luas sesuai jangkauan jaringan gas yang sudah beroperasi.


Injection Point di Pagardewa terdiri dari Pressure Reducing System (PRS) yang  juga dapat digunakan sebagai titik injeksi sumber pasokan lainnya, misalnya coalbed methane (CBM), stranded gas dan sumber pasokan lainnya. Sementara itu, PGN merencanakan penyediaan Biomethane dengan volume berkisar 1,2 BBTUD melalui Injection Point Pagardewa.


“Proyek Biomethane akan memperluas portofolio PGN di sektor energi terbarukan dengan menyediakan produk untuk dekarbonisasi. Selain itu, akan membuka peluang bagi PGN untuk mendapatkan pendapatan baru sekaligus memperkuat peran PGN dalam transisi energi serta mendukung pencapaian target ESG perusahaan,” jelas Direktur Utama PGN Arief Kurnia Risdianto, (6/11/2025).


Dalam proyek biomethane, PGN memanfaatkan limbah dari pabrik minyak kelapa sawit atau POME (Palm Oil Mill Effluent) untuk menghasilkan biogas. Melalui proses lebih lanjut, biogas akan diolah menjadi biomethane dan dikompresi menjadi renewable natural gas sehingga dapat diinjeksikan ke dalam infrastruktur gas bumi. Setelah diinjeksikan, biomethane dapat digunakan sebagai energi terbarukan yang karakteristiknya serupa dengan gas bumi untuk didistribusikan ke berbagai sektor pelanggan.


Proyek Biomethane ini diinisiasi berdasarkan potensi Indonesia untuk memproduksi Biomethane dari limbah pabrik kelapa sawit. Biomethane menjadi solusi yang modern dalam pengelolaan limbah organik menjadi renewable energy. Pengelolaan limbah yang tepat sangat penting, karena apabila limbah tidak diolah dengan optimal, maka dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan berkontribusi terhadap pemanasan global. Proyek ini berpotensi memberikan kontribusi pada reduksi emisi GRK sebesar 29.688 ton-CO2e/tahun (konversi bahan bakar) dan 204.867 ton-CO2e/tahun (methane capture dari POME).


“Di Pulau Sumatera terdapat banyak pabrik pengolahan minyak kelapa sawit dan PGN telah memiliki jaringan infrastruktur gas bumi eksisting di wilayah tersebut, dalam hal ini Pipa Transmisi SSWJ dan Stasiun Kompresor Gas Pagardewa, sehingga PGN mengupayakan untuk pengembangan biomethane. Kehadiran biomethane diharapkan dapat menjadi langkah inovatif dalam rangka meningkatkan ketersediaan energi yang ramah lingkungan dan energi terbarukan untuk masyarakat,” jelas Arief.


PGN berkomitmen dalam melaksanakan proyek Biomethane untuk mendorong diversifikasi sumber energi di Indonesia. Diharapkan, biomethane dapat memperkuat upaya pemerintah dalam hal dekarbonisasi, meningkatkan ketahanan pasokan gas domestik dan mendukung target bauran energi dan berkelanjutan untuk Indonesia. (rls/pri) 




 
Berita Lainnya :
  • Tancap Gas, PGN Mulai Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Riau Tegaskan Komitmen Dukung Program Strategis Nasional
    02 LAMR Keluarkan Warkah Petuah, Serukan Keteguhan dan Ketenangan Hadapi Kasus Hukum Gubernur Riau
    03 Plt Gubri SF Hariyanto Tegaskan Pelayanan Publik di Riau Tetap Berjalan
    04 Kilang Pertamina Dumai dan Sungai Pakning Berhasil Kumpulkan 600 Kantong Darah untuk Masyarakat
    05 Tancap Gas, PGN Mulai Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa
    06 Plt Gubernur Riau SF Hariyanto Bantah Soal Keterlibatannya Dalam Kasus OTT Abdul Wahid
    07 Sinergi Amankan Blok Rokan, Satgas Migas Tegaskan Dukung Penuntasan Isu Perambahan Duri Field
    08 Generasi Happy dari Tri Kembali Hadir! Ajak Anak Muda Indonesia Wujudkan Pensi Impian Bareng Idola
    09 PHE Perkuat Eksplorasi di Kawasan Timur Indonesia Melalui Penandatanganan Farm Out Agreement Blok Bobara
    10 KPK Tetapkan Abdul Wahid Jadi Tersangka Korupsi, Mendagri Tunjuk Wagub SF Hariyanto Jadi Pelaksana Tugas Gubernur Riau
    11 Asrinya Hutan Rumbai PHR, Menjadi Simbol Warisan Alam Yang Harmoni
    12 BPBD Riau: Jumlah Karhutla Berkurang Drastis, Pemadaman Kini Fokus di Tiga Kabupaten
    13 Pastikan Roda Pemerintahan Tetap Berjalan, Pemprov Riau Prihatin atas OTT KPK
    14 Gelar Nikah Massal Gratis, Pemko Pekanbaru Tetapkan 100 Kuota
    15 Riau Catat Inflasi 4,95 Persen pada Oktober 2025
    16 Kunjungan Wisman ke Riau Naik 5,12 Persen pada September 2025, Didominasi oleh Malaysia
    17 Pemprov Riau Klarifikasi soal Gubernur Riau di OTT KPK
    18 Gubernur Riau Abdul Wahid Dikabarkan Terjaring OTT KPK di Pekanbaru
    19 Wujud Cinta Alquran, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah
    20 Gubri Abdul Wahid Dorong Pengelolaan Sampah di Riau Menjadi Energi Listrik
    21 Gubri Wahid : PP 38 Tahun 2025 Bukan Kebijakan Yang Menggembirakan
    22 Gubri Minta Satpol PP Tegas Tegakkan Disiplin Pegawai
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau