Asrinya Hutan Rumbai PHR, Menjadi Simbol Warisan Alam Yang Harmoni
Rabu, 05-11-2025 - 18:48:20 WIB

TERKAIT:
   
 


BHARABAS MEDIA, PEKANBARU - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang jatuh pada 5 November 2025 merefleksikan pentingnya menjaga hutan dan satwa dilindungi. Hutan dan satwa memiliki peran fundamental bagi keberlangsungan hidup di bumi. Tak sekedar tentang lingkungan, namun juga tentang kehidupan  sosial dan keberlanjutan.


Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyadari, peduli terhadap lingkungan menjadi aspek penting  untuk memastikan keberlanjutan alam yang seimbang. Mempertahankan hutan Rumbai di sekitar komplek perkantoran  tetap ada dan terjaga, merupakan ikhtiar PHR dalam mewarisi alam yang lestari.


Hingga kini, kawasan perkantoran PHR masih menjadi rumah yang nyaman bagi satwa dilindungi menyusul hutan alam yang masih hijau dan terjaga. Kicauan burung di balik pucuk-pucuk pohon, diiringi gemericik air mengalir di anak sungai menambah suasana alam kian asri.


Hutan Rumbai terbagi atas kawasan barat, timur dan koridor yang merupakan hutan sekunder tua yang berfungsi sebagai penyangga kehidupan di sekitarnya. Luasnya mencapai 420 hektar. Terdapat juga kawasan Sungai Ambang yang menjadi salah satu jogging track menarik di sekitar hutan tropis di area Komperta Rumbai.


Keberadaan hutan Rumbai yang berdampingan dengan komplek perumahan ini seolah mengobati kerinduan alam yang harmoni, ditambah suara hewan khas hutan tropis merdu terdengar di balik rimbunnya pohon dan semak belukar. Sedangkan kawanan monyet ekor panjang (macaca fasciculoarus) lazim terlihat melompat dari pohon ke pohon lain dengan riang di kawasan perkantoran.


"Ini merupakan komitmen PHR dalam pelestarian alam, sehingga hutan dan satwanya masih tetap terjaga dan terlindungi,” kata Corporate Secretary PHR Eviyanti Rofraida.


Hutan Rumbai memiliki keistimewaan flora dengan ketinggian pohon yang bervariasi, keragaman cara hidup serta tegakan pohon yang khas dengan kubah-kubahnya yang rimbun. Berdasarkan identifikasi, setidaknya terdapat 366 jenis pohon di hutan Rumbai. Pohon besar khas hutan tropis masih berdiri tegak dengan tajuknya yang rimbun.


Sebanyak empat jenis pohon dalam kategori langka yakni Saninten (castanopis argentia), Kulim (scorodocarpus borneensis), Jelutung (dyera costulata) dan Gaharu (aquilaria malaccensis). Terdapat pula dua jenis Nephentes, lima jenis anggrek dan 55 jenis jamur makrokopis.


Satwa yang mendiami hutan Rumbai pun tak kalah beragam. Berbagai jenis burung dilindungi bebas berseliweran. Setidaknya terdapat 146 spesies burung, di mana 23 spesies di antaranya masuk dalam kategori dilindungi seperti Sikep-madu Asia (permis ptilorhynchus), Elang Kelelawar (macheirampus alcinus), Enggang Cula (buceros rhinoceros) dan Cica Daun Sayap Biru (chloropsis sonnerati).


Tak kalah uniknya, terdapat pula delapan spesies primata, dengan empat spesies diantaranya dilindungi seperti Lutung Kelabu (trachypithec uscristatus), Simpai (presbytis siamensis), Owa Ungko (hylobates agilis) dan Kukang (nycticebus caucang).


Hutan Rumbai juga menyimpan keanekaragaman mamalia. Setidaknya masih terdapat 16 spesies mendiami hutan, 10 spesies di antaranya jenis dilindungi seperti tapir, linsang, kucing hutan, kucing emas, trenggiling, musang air, kancil, berang-berang, kucing dahan dan landak.


Tidak hanya di Rumbai, PHR juga masih memiliki hutan alam yang lestari di sekitar camp Minas dan Duri. Seperti Hutan Talang, yang saat ini masih menjadi tempat yang nyaman bagi satwa Gajah Sumatra (elephas maximus sumatranus).


“PHR senantiasa menjaga hutan dan satwa di manapun daerah operasinya. Aspek lingkungan menjadi perhatian utama dalam setiap aktivitas dan kinerja yang berkelanjutan. Kami memastikan operasi industri dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan demi mewariskan alam yang lestari bagi generasi mendatang,” ungkap Eviyanti.


Upaya pelestarian lingkungan diperkuat dengan pelbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan mengusung kolaborasi pentahelix pilar lingkungan. PHR bersinergi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dalam upaya konservasi Gajah Sumatra yang berstatus endangered (terancam punah). Bersama kelompok masyarakat di Duri, PHR menerapkan agroforestri dan penanaman tanaman pakan gajah untuk mendukung ketersediaan makanan alami.


Penanaman tanaman ekonomis yang tidak disukai gajah untuk memitigasi konflik antara gajah dan masyarakat. Begitu juga perlindungan Lutung Kokah sebagai primata endemik Sumatra yang menjadi simbol konservasi keanekaragaman hayati di wilayah operasional PHR. (rls/pri) 




 
Berita Lainnya :
  • Asrinya Hutan Rumbai PHR, Menjadi Simbol Warisan Alam Yang Harmoni
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Riau Tegaskan Komitmen Dukung Program Strategis Nasional
    02 LAMR Keluarkan Warkah Petuah, Serukan Keteguhan dan Ketenangan Hadapi Kasus Hukum Gubernur Riau
    03 Plt Gubri SF Hariyanto Tegaskan Pelayanan Publik di Riau Tetap Berjalan
    04 Kilang Pertamina Dumai dan Sungai Pakning Berhasil Kumpulkan 600 Kantong Darah untuk Masyarakat
    05 Tancap Gas, PGN Mulai Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa
    06 Plt Gubernur Riau SF Hariyanto Bantah Soal Keterlibatannya Dalam Kasus OTT Abdul Wahid
    07 Sinergi Amankan Blok Rokan, Satgas Migas Tegaskan Dukung Penuntasan Isu Perambahan Duri Field
    08 Generasi Happy dari Tri Kembali Hadir! Ajak Anak Muda Indonesia Wujudkan Pensi Impian Bareng Idola
    09 PHE Perkuat Eksplorasi di Kawasan Timur Indonesia Melalui Penandatanganan Farm Out Agreement Blok Bobara
    10 KPK Tetapkan Abdul Wahid Jadi Tersangka Korupsi, Mendagri Tunjuk Wagub SF Hariyanto Jadi Pelaksana Tugas Gubernur Riau
    11 Asrinya Hutan Rumbai PHR, Menjadi Simbol Warisan Alam Yang Harmoni
    12 BPBD Riau: Jumlah Karhutla Berkurang Drastis, Pemadaman Kini Fokus di Tiga Kabupaten
    13 Pastikan Roda Pemerintahan Tetap Berjalan, Pemprov Riau Prihatin atas OTT KPK
    14 Gelar Nikah Massal Gratis, Pemko Pekanbaru Tetapkan 100 Kuota
    15 Riau Catat Inflasi 4,95 Persen pada Oktober 2025
    16 Kunjungan Wisman ke Riau Naik 5,12 Persen pada September 2025, Didominasi oleh Malaysia
    17 Pemprov Riau Klarifikasi soal Gubernur Riau di OTT KPK
    18 Gubernur Riau Abdul Wahid Dikabarkan Terjaring OTT KPK di Pekanbaru
    19 Wujud Cinta Alquran, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah
    20 Gubri Abdul Wahid Dorong Pengelolaan Sampah di Riau Menjadi Energi Listrik
    21 Gubri Wahid : PP 38 Tahun 2025 Bukan Kebijakan Yang Menggembirakan
    22 Gubri Minta Satpol PP Tegas Tegakkan Disiplin Pegawai
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau