Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan MBG, Gubri Abdul Wahid Intensif Lakukan Pengawasan
Rabu, 22-10-2025 - 09:11:59 WIB

TERKAIT:
   
 

BHARABAS MEDIA, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN), Dadang Hendrayudha menggelar rapat evaluasi pelaksanaan program prioritas Presiden mengenai makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Riau. Kegiatan di Ruang Melati Kantor Gubernur, Selasa (21/10/2025).


Gubernur Riau, Abdul Wahid dalam pemaparannya menyebutkan,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah membentuk Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan MBG yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda). Satgas tersebut, juga didukung seluruh Sekda kabupaten/kota se-Riau.


Pihaknya juga telah melakukan pengecekan rutin hampir setiap minggu ke sekolah-sekolah dan dapur-dapur penyedia MBG. Saat ini, cakupan MBG di Riau baru mencapai 10% dari jumlah masyarakat sasaran.


“Respon masyarakat sangat baik. Banyak orang tua merasa terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan bekal makan anak,” ujar Wahid.


Namun, pelaksanaan program ini tak lepas dari tantangan. Di awal program, hanya 50% siswa yang mengonsumsi makanan bergizi yang disediakan. Setelah ditelusuri, sebagian besar anak mengeluh soal rasa.


“Saya minta dapur memperbaiki kualitas rasa. Anak-anak boleh menyampaikan keluhan, tapi ditulis saja dan dimasukkan ke dalam tempat makan, tidak perlu diumbar di media sosial,” tegas Wahid.


Program ini, menurut Wahid sangat membantu terutama di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.


Masalah lain yang dihadapi, Kata Wahid.  Adalah keterbatasan alat pengujian bahan pangan. Pada tahun 2025, hanya tersedia 112 unit rapid test kit (80 untuk pestisida, 32 untuk formalin).


Padahal, setiap Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) wajib menguji minimal lima komoditas pangan segar. Hingga kini, baru 15 SPPG yang menjalani pengujian, tersebar di 12 titik di Pekanbaru dan 3 di Kampar.


Banyak bahan pangan lokal masih didatangkan dari luar provinsi, sehingga pengawasan terhadap kualitas dan keamanan pangan menjadi lebih kompleks. Kasus keracunan pun sempat terjadi, akibat beberapa dapur memasak makanan sejak malam hari, yang kemudian basi saat disajikan keesokan harinya.


“Prosedurnya seharusnya memasak pukul 2 sampai 5 pagi. Tapi pengawasan di lapangan masih lemah,” ungkap Wahid.


Deputi Dadang menambahkan, di Pekanbaru saat ini terdapat sekitar 873 SPPG, namun sebagian besar belum memiliki dapur aktif.


“Beberapa tenaga kerja sudah digaji negara, tapi belum bekerja optimal karena belum ada dapur. Ini harus disinkronkan,” ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya kehadiran ahli gizi dan akuntan dalam setiap dapur. Menurutnya, ahli gizi tidak membuat menu nasional tunggal, melainkan berbasis kearifan lokal. “Ahli gizi dibutuhkan untuk menghitung komposisi kalori, karbohidrat, dan gizi seimbang. Sayangnya, tenaga ahli ini justru sulit dicari,” kata Dadang.


Sementara itu, pembangunan SPPG di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Riau tidak melalui portal nasional mitra.bgn.go.id. Investor lokal dapat langsung mendaftar melalui Satgas kabupaten/kota. Bangunan SPPG dirancang seluas 150 m² dengan fasilitas lengkap, meliputi kantor, gudang, ruang persiapan, pengolahan, penyimpanan, hingga tempat pencucian. (rls/pri) 




 
Berita Lainnya :
  • Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan MBG, Gubri Abdul Wahid Intensif Lakukan Pengawasan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BBKSDA Duga Harimau Serang Warga karena Sedang Latih Anaknya Cari Mangsa
    02 Dukung Visi Gubernur, KPID Riau Gandeng Perguruan Tinggi Gelar Sekolah P3SPS
    03 Setahun Prabowo-Gibran, PGN Dukung Visi Menuju Swasembada Energi
    04 Komitmen Majukan Kebudayaan, Gubri Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025
    05 Pemprov Riau Bentuk Satgas Percepatan MBG, Gubri Abdul Wahid Intensif Lakukan Pengawasan
    06 BRK Syariah dan Pemerintah Provinsi Riau Ikuti Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan
    07 Pemprov Riau Raih Penghargaan Menteri Hukum atas Komitmen Perluas Akses Bantuan Hukum
    08 Realisasi Investasi Triwulan III di Riau Tembus Rp 21,9 Triliun, Naik 26,03 Persen
    09 Luncurkan Posbankum di 1.862 Desa dan Kelurahan, Menteri Hukum Apresiasi Program Gubernur Riau
    10 Bukan Hanya Pintar Gubri Minta Pansel 20 JPTP Cari Calon Pejabat Kompeten dan Responsip
    11 Hingga September, Kantor Wilayah DJP Riau Berhasil Kumpulkan Penerimaan Pajak Rp10,24 Triliun
    12 Gubri Abdul Wahid Ikuti Rakor bersama Menkeu dan Mendagri: Jaga Stabilitas Ekonomi
    13 Pemprov Riau Siapkan Bonus Ratusan Juta bagi Qori Qoriah Prestasi di STQH Nasional Kendari
    14 Lantik Dani Nursalam Sebagai Ketua LKP DPW PKB Riau, Wahid Harap Kaderisasi Dapat Terus Terjaga
    15 BRK Syariah Dukung FinEXPO 2025, Dorong Masyarakat Lebih Inklusif dalam Akses Keuangan
    16 Pemerataan Akses Keuangan Jadi Kunci Kedaulatan Ekonomi Riau
    17 Usai Nozel Air Mancur Tugu Selais Dicuri, Pemko Pasang Dua CCTV Tambahan
    18 OJK Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Lewat FinEXPO 2025
    19 Evaluasi APBD P 2025 12 Daerah Selesai, Pemprov Riau Paling Lambat 23 Oktober
    20 Sampaikan Aspirasi Daerah, Gubri Abdul Wahid Temui Dirut PHR dan SKK Migas Sumbagut
    21 Tampil Memukau, Marching Band BCK Duri Borong Prestasi Piala Raja Hamengku Buwono X Yogyakarta
    22 BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau