Bima Arya Ingatkan Pemprov Riau Untuk Terus Disiplin Jalankan Efisiensi
Kamis, 16-10-2025 - 18:02:05 WIB
BHARABAS MEDIA, PEKANBARU -- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dalam kunjungan kerjanya ke Riau menyempatkan diri untuk memimpin rapat evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 serta pengendalian inflasi daerah Provinsi Riau.
Kegiatan yang diikuti oleh Bupati dan Walikota se Riau serta dihadiri juga oleh Setdaprov Riau dan seluruh OPD Serta Wakil Gubernur Riau SF Hariyantos ini digelar di ruangan melati Kantor Gubernur Riau, Kamis (16/10/2025).
Usai rapat Bima Arya menyampaikan sejumlah catatan penting yang menjadi perhatian pemerintah daerah se-Riau. Menurutnya, masih terdapat tantangan dalam pengendalian inflasi serta pelaksanaan kegiatan APBD yang perlu segera ditindaklanjuti.
“Pemerintah daerah perlu meningkatkan realisasi belanja daerah karena hingga saat ini angkanya masih rendah. Kami mendorong agar APBD dapat berjalan lebih optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Bima Arya.
Ia juga berpesan agar pemerintah daerah tetap menjaga kesehatan fiskal dan menyehatkan APBD, meski efisiensi anggaran harus terus dijalankan secara disiplin dan terarah.
Sementara Gubernur Riau Abdul Wahid dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa realisasi APBD Riau Tahun 2025 baru mencapai 64 persen. Ia menyebut, Pemerintah Provinsi Riau terus menggesa percepatan realisasi agar dapat meningkat signifikan menjelang akhir tahun.
“Kami berharap dukungan dan perhatian dari Kementerian Dalam Negeri, khususnya agar Pak Wamendagri dapat menyampaikan kepada para pejabat pemangku kepentingan seluruh curahan dan masukan dari bupati serta wali kota se-Riau,” ujar Abdul Wahid.
Rapat evaluasi ini dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Riau, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan pengendalian inflasi yang berkelanjutan. (rls/pri)
Komentar Anda :