7 Obat Alami Penyakit Jantung yang Murah dan Aman
Rabu, 04-11-2020 - 11:47:27 WIB
Paprika merupakan salah satu obat alami untuk penyakit jantung.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Penyakit jantung masih menjadi ancaman lantaran menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini pun menyerang tak pandang usia, tua atau muda bisa terkena.

Menerapkan diet dan gaya hidup sehat dipercaya bisa meningkatkan kesehatan jantung. Namun, pengobatan herbal juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meringankan gejalanya.

Berikut obat alami penyakit jantung yang minim risiko dan aman dikonsumsi jangka panjang, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Bawang putih
Dilansir dari Healthline, kandungan hidrogen sulfur dalam bawang putih bermanfaat mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh sekitar 10-15 persen.

Selain menyembuhkan sakit jantung, mengonsumsi bawang putih juga dapat membersihkan plak pada arteri, supaya aliran darah menuju jantung tidak terhambat.

Meskipun kaya manfaat sebagai obat, mengonsumsi bawang putih terlalu banyak apalagi mentah, akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Di antaranya bisa merusak organ tubuh, karena bawang putih mengandung senyawa allicin yang bisa menyebabkan keracunan pada hati.

2. Teh Hijau
Selama berabad-abad, pengobatan herbal menggunakan teh hijau dipercaya ampuh menyembuhkan berbagai penyakit.

Mengutip dari situs Healthline, studi klinik membuktikan bahwa mengonsumsi teh hijau sebanyak 5-6 cangkir per hari bisa menjaga kesehatan jantung.

Sementara hasil penelitian Western University of Health Sciences menyatakan, teh hijau yang diminum 10 cangkir sehari ampuh turunkan kolesterol jahat penyebab penyakit jantung.

Kandungan senyawa Epigallocatechin gallate (EGCG) dalam teh hijau yang memberi rasa pahit, disebut-sebut kaya manfaat dan berfungsi sebagai antioksidan.

Sedangkan antioksidan tersebut sangat berguna untuk menangkal radikal bebas yang membahayakan kesehatan jantung serta berkhasiat antikanker.

3. Kunyit
Obat alami penyakit jantung lainnya adalah kunyit atau curcumin. Terkenal sebagai bumbu masak, namun ternyata cukup ampuh untuk melindungi otot jantung.

Melansir dari WebMD, studi penelitian menunjukkan bahwa kandungan polifenol dalam kunyit bisa menghambat penyumbatan arteri penyebab serangan jantung dan stroke.

Tidak hanya itu, metode pengobatan dengan kunyit juga sudah dikenal sejak lama di India dan Tiongkok sebagai anti-inflamasi atau peradangan.

Walaupun kaya manfaat untuk kesehatan, penggunaan kunyit yang berlebihan sebagai konsumsi harian juga bisa membahayakan tubuh.

Beberapa di antaranya dapat berakibat fatal, apabila berbarengan dengan kondisi pengobatan tertentu.

4. Paprika
Capsicum atau paprika memiliki persamaan seperti teh hijau, yaitu kaya akan antioksidan juga berkhasiat mengurangi ketegangan pada jantung.

Selain itu, kandungan Vitamin C, zat besi, magnesium, fosfor dan kalium dalam paprika, efektif membersihkan darah untuk memelihara kesehatan jantung.

Sebuah studi di Tiongkok mengkonfirmasi, bahwa orang yang mengonsumsi makanan mengandung paprika dapat terhindar dari risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik.

Meski demikian, makan paprika dengan jumlah banyak dapat memicu alergi bagi sebagian orang, hingga menyebabkan diare atau sakit perut.

Untuk itu, lebih baik mengonsumsinya secara seimbang bersamaan dengan aneka jenis sayuran lain dalam porsi yang cukup.

5. Jahe
Tidak sekadar menghangatkan tubuh, tanaman rempah seperti jahe juga berguna sebagai obat penyakit kardiovaskular.

Konsumsi 2-4 gram jahe per hari bermanfaat untuk mengurangi risiko penyumbatan arteri hingga 13 persen.

Sedangkan hasil penelitian Babol University Of Medical Sciences mengklaim, konsumsi jahe secara teratur efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) seperti bawang putih.

Sementara itu, penelitian klinis pada suplemen yang menggunakan jahe menunjukkan, adanya potensi menurunkan gula darah sekitar 10-12 persen.

Kondisi gula darah tinggi pada tubuh, diketahui bisa merusak pembuluh darah dan mengakibatkan penyumbatan, yang menyebabkan gagal jantung atau serangan jantung.

6. Biji Anggur
Ekstrak biji anggur umumnya dipercaya sebagai pengobatan kardiovaskular termasuk aterosklerosis, hipertensi, hiperkolesterolemia, insufisiensi vena kronis, dan neuropati.

Biji anggur ini dapat membantu oksidasi kolesterol jahat ke jaringan jantung.

Penumpukan kolesterol jahat dalam tubuh yang terabaikan, berpeluang menjadi bibit awal terjadinya penyakit jantung.

Penggunaan ekstrak biji anggur kering sebagai obat jantung biasanya sudah berbentuk kapsul atau suplemen siap minum.

Manfaat tersebut cukup efektif untuk menekan oksidasi kolesterol jahat tubuh yang berasal dari pola makan kurang sehat serta tinggi lemak.

7. Kedelai
Kedelai adalah obat alami penyakit jantung lantaran membantu menurunkan kolesterol jahat LDL.

Konsumsi kedelai dengan kandungan protein nabati tinggi, memiliki efek menguntungkan supaya terhindar dari risiko penyakit jantung serta menurunkan kolesterol jahat.

Senyawa isoflavon atau zat yang mirip estrogen dalam kedelai, dapat menghindari risiko sakit jantung terutama pada wanita muda dan pascamenopause.

Jurnal terbitan American Heart Association Circulation menunjukkan, 200 ribu orang yang mengonsumsi seporsi tahu dalam seminggu, berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

Kandungan isoflavon tidak harus dari tahu dan tempe. Bisa juga dari edamame, kacang tanah, buncis atau susu kedelai murni tanpa pemanis tambahan.

Akan tetapi, konsumsi makanan tinggi protein nabati tidak sepenuhnya mencegah penyakit jantung. Bagaimana pun harus dibarengi dengan olahraga serta menerapkan pola hidup sehat.

Penggunaan obat alami penyakit jantung ini memang tidak secara signifikan ampuh. Terutama bagi penderita sakit jantung dengan kondisi parah atau dalam penanganan tertentu.

Karena sifatnya alami, maka obat-obatan herbal ini akan jauh lebih efektif sebagai pencegah atau memelihara kesehatan jantung supaya terhindar dari kondisi yang lebih parah. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • 7 Obat Alami Penyakit Jantung yang Murah dan Aman
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Evaluasi APBD P 2025 12 Daerah Selesai, Pemprov Riau Paling Lambat 23 Oktober
    02 Sampaikan Aspirasi Daerah, Gubri Abdul Wahid Temui Dirut PHR dan SKK Migas Sumbagut
    03 Tampil Memukau, Marching Band BCK Duri Borong Prestasi Piala Raja Hamengku Buwono X Yogyakarta
    04 BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah
    05 BRK Syariah dan BPKH Dorong Literasi Keuangan Haji dan Inisiatif “Green Hajj” di Batam
    06 Upaya PHR Menjaga Keselamatan & Keandalan Operasi Hulu Migas
    07 168 Peserta Lulus Seleksi Administrasi Calon PTP Pemprov Riau, Masyarakat Bisa Sampaikan Rekam Jejak
    08 Pelaku Usaha HW Live House Tetap Punya Hak Bermohon Izin Kembali Melalui Sistem OSS
    09 Hilirisasi Jadi Jalan Indonesia Keluar dari Ketergantungan Ekspor Bahan Mentah
    10 Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau
    11 Bima Arya Ingatkan Pemprov Riau Untuk Terus Disiplin Jalankan Efisiensi
    12 Wujudkan Tata Kelola BUMD Profesional dan Bebas Korupsi, KPK Bangun Sinergi dengan BRK Syariah
    13 Dua Pekan Ujicoba: Jembatan Sungai Rokan Hanya Boleh Dilintasi Sepeda Motor dan Mobil Kecil
    14 Kaji Ulang Sengketa Pilkada Rokan Hilir, KPU Riau Bahas Strategi Hukum Lewat Kajian Seri VII
    15 Rapat Percepatan Pemulihan Ekosistem TNTN, Gubri Tegaskan Belum Ada Relokasi
    16 Penertiban PETI Mengedepankan Pendekatan dan Edukasi: Komitmen Gubri Abdul Wahid dan Polda Riau
    17 DJP, DJPK, dan Pemko Pekanbaru Sepakat Optimalkan Penerimaan Pajak
    18 Go Live Like a Pro: IM3 dan TikTok Ajak Mahasiswa UNRI Berkarya di Dunia Digital
    19 KPI Daerah Riau Ingatkan Lembaga Penyiaran Berhati-hati Tayangkan Konten Keagamaan
    20 Pemprov Riau Resmi Bentuk Satgas PHK untuk Urai Persolaan Tenaga Kerja
    21 PHE ONWJ Tandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Energi Nusantara Perkasa
    22 PGN Group Torehkan 7 Penghargaan Stevie Awards 2025, Tegaskan Reputasi di Kancah Global
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau