Rantang: Wadah Ramah Lingkungan Penuh Sejarah Puluhan Tahun
Rabu, 30-09-2020 - 11:16:27 WIB
Ilustrasi. Rantang.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Masih ingat dengan rantang? Jauh sebelum munculnya berbagai tipe kotak makan seperti saat ini, rantang sudah lebih dulu terkenal dan populer.

Rantang bahkan ikonik sebagai wadah piknik yang kerap diboyong para ibu. Jangan buru-buru cap kuno atau tak keren, rantang sebenarnya punya banyak kegunaan dan sesuai dengan tren ramah lingkungan dan juga sustainable karena bisa dipakai ulang.

Namun tahukah Anda, rantang yang kini kembali dikenal karena digunakan sebagai wadah makanan sustainable dan juga mengurangi sampah wadah makanan ini memiliki sejarah yang panjang.

Dalam bahasa Inggris, rantang disebut sebagai tiffin carrier sedangkan di India disebut sebagai dabbas ini digunakan secara luas di Asia sebagai wadah makan siang.

Dabbas di India digunakan untuk wadah makan siang pekerja kantoran dari rumah atau katering. Dabbas akan dikirimkan oleh kurir yang disebut dabbawalas.

Dari India mereka menyebar ke Indonesia, Malaysia (mangkuk datar), dan Singapura. Di Asia Tenggara termasuk Indonesia, rantang mulai jadi bagian keseharian sejak 1950-an. Rantang nyatanya juga digunakan di Hungaria (ethordo), terutama sebagai wadah makanan untuk take away alias makan di rumah.

Sedangkan di Jerman, rantang disebut juga sebagai Henkelmann. Masa kejayaan henkelmen yang berbentuk oval ini berada pada 1960-an dan kini sudah jarang dipakai.

Rantang juga punya nama unik di berbagai negara misalnya Thailand Pin To, Khmer disebut Chan Srak, China Hokkien disebut Uann tsan, negara-negara Arab menyebut safartas, dan Turki menyebutnya sebagai mangkuk perjalanan.

Rantang susun
Umumnya rantang dikenal dengan susunan atau tingkatannya, bisa dua atau lebih tingkatan. Susunan ini disatukan dengan besi pengait dan pegangan kayu atau plastik di atasnya. Di bagian tengah pegangan juga terdapat besi yang berfungsi sebagai 'kunci' agar susunan rantang tak goyah. Mengutip berbagai sumber, bentuk wadah susun ini diyakini terinspirasi dari keranjang bambu bertumpuk untuk mengukus dimsum.

Namun dalam perkembangannya kini ada banyak material pembuat sampai bentuk rantangnya.

Di wadah paling bawah biasanya menjadi tempat nasi, di bagian atasnya bisa dijadikan wadah sayur, dan di atasnya lagi menjadi wadah aneka lauk.

Dalam perkembangannya, rantang kini menjelma menjadi sebuah kotak makan yang lebih sederhana tanpa susun. Namun tak dimungkiri, bagi ibu-ibu, rantang masih tetap jadi pilihan konvensional yang lebih praktis.

Jangan salah sangka, kini, rantang juga naik kelas menjadi pilihan kemasan di hotel. Salah satunya adalah kemasan di hotel Raffles Jakarta.

Restoran Nusantara by Locavore di hotel ini menggunakan rantang sebagai pilihan wadah makanan untuk pesan antarnya.

"Ada beberapa menu makanan yang tiap minggunya punya menu berbeda. Semua dikemas dengan rantang, dan rantangnya bisa dipakai lagi (reuseable)," ucap Chef Ray Adriansyah dari Nusantara by Locavore.

Tak dimungkiri, selain untuk membawa bekal makanan rantang juga kerap menggunakan rantang sebagai wadah hantaran.(CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Rantang: Wadah Ramah Lingkungan Penuh Sejarah Puluhan Tahun
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 PT Arara Abadi Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera Utara
    02 Panen 2 Ton Ikan Patin, Lapas Pekanbaru Tunjukkan Kemandirian Warga Binaan
    03 Peti Pendingin Jenazah Bantuan dari Riau Tiba di RSUD Lubuk Basung Agam
    04 Bersama Pertamina Peduli, PGN Pasok Logistik Dapur Umum dan Instalasi Darurat Air Bersih untuk Korban Bencana Sumatera
    05 Bersama Pertamina Peduli, PGN Pasok Logistik Dapur Umum dan Instalasi Darurat Air Bersih untuk Korban Bencana Sumatera
    06 PHR Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Bermunajat Demi Pemulihan Area Terdampak Banjir Sumatera
    07 Elevasi Naik, PLTA Koto Panjang Pastikan Operasional Waduk Masih dalam Batas Aman
    08 Pemprov Riau Galang Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
    09 Hadapi Musim Hujan: Riau Siagakan 2 Eskavator Amfibi dan 6 Motor Greder di Lokasi Rawan Bencana
    10 Pemerintah Pacu Pemulihan Sumatra: Listrik, Telekomunikasi, dan Logistik Diperbaiki dalam Waktu Singkat
    11 Rakor Lanjutan, KPK dan BRK Syariah Perkuat Tatakelola dan Pencegahan Korupsi
    12 Cabor Apresiasi Iskandar Hoesin, Ketua KONI Pertama Talangi Pembinaan Atlet Mencapai Rp2 M
    13 Wali Kota Pekanbaru Lantik Ingot Ahmad Hutasuhut sebagai Pj Sekdako
    14 BRK Syariah Salurkan Donasi dan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
    15 Pemprov Riau Siagakan Alat Berat untuk Antisipasi Terjadi Bencana
    16 Syukuran Milad ke-5, Klinik Utama Amanah Riau Kepri Salurkan Santunan ke Panti Asuhan
    17 Pemprov Riau Datangkan 1 Ton Cabai Merah Dari Sleman, Dijual Rp58 Ribu per Kg
    18 Laka Lantas Riau Turun 33% di Operasi Zebra Lancang Kuning
    19 Pemprov Riau dan Kejati Riau Teken MoU Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
    20 Resmi Ditetapkan: Pemprov Riau Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Hingga 31 Januari 2026
    21 Kilang Pertamina Dumai dan Pangkalan Brandan Fokus pada Evakuasi Warga, Distribusi Air Bersih, dan Layanan Medis
    22 Plt Gubri Apresiasi Kadisnaker dan Perusahaan Atas Suksesnya Pelaksanaan Riau Job Fair 2025
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau