6 Pola Hidup Sehat dan Panjang Umur ala Jepang
Senin, 07-09-2020 - 11:37:24 WIB
Ilustrasi. Pola makan dan gaya hidup sehat berkontribusi terhadap angka harapan hidup masyarakat Jepang yang lebih tinggi dibandingkan negara lain. (AP)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Hidup sehat dan memiliki umur panjang adalah impian bagi banyak orang. Mempelajari dan menyontek gaya hidup masyarakat Jepang bisa jadi salah satu cara untuk mencapai mimpi tersebut.

Jepang adalah salah satu negara tertinggi dengan populasi penduduk usia di atas 100 tahun. Selain faktor genetik yang mungkin memainkan peran, beberapa hal lain seperti pola makan dan gaya hidup berpengaruh terhadap angka harapan hidup masyarakat Jepang yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, angka penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes juga terbilang tak terlalu tinggi di Jepang.

Untuk itu, Anda dapat meningkatkan kesehatan dengan meminjam enam kebiasaan masyarakat yang berakar dari budaya Jepang. Berikut melansir Today.

1. Makan rumput laut
Makanan Jepang dipenuhi dengan banyak sumber nabati yang bergizi. Rumput laut menjadi salah satu makanan yang paling menonjol di tengah masyarakat Jepang.

Sebagaimana diketahui, sebagian besar tumbuhan laut mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh, senyawa antioksidan, protein, serat, dan lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan.

Anda bisa menjadikan rumput lain sebagai camilan santai sehari-hari. Atau, Anda juga bisa menambahkan rumput laut pada sajian makanan sebagai nutrisi tambahan.

Jika Anda ingin sesuatu yang baru, coba-lah salad rumput laut. Salad rumput laut umumnya terbuat dari wakame, sejenis rumput laut yang juga digunakan dalam sup.

2. Lebih banyak konsumsi makanan laut
Satu hal yang membuat pola makan masyarakat Jepang sangat sehat adalah fokusnya pada makanan laut. Jepang memiliki tingkat penyakit jantung terendah di dunia. Pria paruh baya di Jepang juga memiliki lebih sedikit penumpukan kolesterol di pembuluh darah.

Diet ala Jepang mencakup sekitar tiga ons makanan laut per hari. Ikan dan kerang merupakan makanan laut yang tinggi protein dan rendah lemak jenuh.

Tak hanya menyehatkan jantung, konsumsi makanan laut dua kali dalam sepekan juga menjaga kesehatan otak dan mental.

3. Minum teh hijau
Masyarakat Jepang terbiasa meminum teh hijau sehari-hari. Teh hijau kaya akan antioksidan polifenol yang dapat mengurangi peradangan dan melindungi tubuh daru kerusakan akibat paparan radikal bebas yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

Tak hanya itu, teh hijau juga menjadi makanan untuk bakteri baik di usus, tempat sebagian besar sel kekebalan tubuh diproduksi.

4. Makan sampai hampir kenyang
'Hara hachi bu' adalah sebuah pepatah di Jepang yang artinya makan sampai 80 persen merasa kenyang. Dengan pola pikir ini, seseorang akan makan sampai merasa nyaman tapi tetap menyisakan ruang di dalam perut.

Pada intinya, 'hara hachi bu' adalah bentuk pola makan yang sadar dan memungkinkan tubuh untuk mendapatkan asupan makanan yang cukup demi memenuhi kebutuhan tubuh tanpa berlebihan.

Mulai-lah dengan mendengarkan sinyal lapar dan kenyang. Makan secara perlahan dan jauhkan diri dari perangkat elektronik. Batasi pula berbagai gangguan saat makan seperti mengobrol. Teknik-teknik ini dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan kalori tubuh dengan baik.

5. Menikmati hutan dan alam
Di Jepang, praktik 'shinrin-yoku' atau yang berarti menikmati suasana hutan merupakan salah satu bentuk terapi alam. Daripada pergi ke area-area ramai seperti pusat perbelanjaan, menghabiskan waktu di hutan dapat melatih kemampuan mindfulness dan menyesuaikan diri dengan suasana alam.

Saat berada di alam, Anda akan menggunakan semua indera. Pada saat yang sama, pikiran dan tubuh akan merasa lebih rileks, sama halnya seperti meditasi.

Beberapa studi bahkan menemukan berada di lingkungan hutan dapat menurunkan tekanan darah, meredam stres, dan meningkatkan perasaan tenang.

Tak masalah jika tak ada hutan di sekitar rumah Anda. Penelitian menemukan, perasaan tenang akan meningkat setelah seseorang menghabiskan waktu 20 menit berada di taman kota.

6. Jaga lingkaran sosial
Tetap terhubung secara sosial sangat tertanam dalam budaya Jepang. Itu-lah alasan orang Jepang menikmati kesejahteraan fisik dan emosional yang lebih baik di usia tua.

Jika Anda merasa terisolasi atau kesepian, cari-lah cara untuk terhubung dengan teman, keluarga, atau komunitas terdekat. Luangkan waktu untuk berbicara tentang banyak hal. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • 6 Pola Hidup Sehat dan Panjang Umur ala Jepang
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemerataan Akses Keuangan Jadi Kunci Kedaulatan Ekonomi Riau
    02 Usai Nozel Air Mancur Tugu Selais Dicuri, Pemko Pasang Dua CCTV Tambahan
    03 OJK Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Lewat FinEXPO 2025
    04 Evaluasi APBD P 2025 12 Daerah Selesai, Pemprov Riau Paling Lambat 23 Oktober
    05 Sampaikan Aspirasi Daerah, Gubri Abdul Wahid Temui Dirut PHR dan SKK Migas Sumbagut
    06 Tampil Memukau, Marching Band BCK Duri Borong Prestasi Piala Raja Hamengku Buwono X Yogyakarta
    07 BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah
    08 BRK Syariah dan BPKH Dorong Literasi Keuangan Haji dan Inisiatif “Green Hajj” di Batam
    09 Upaya PHR Menjaga Keselamatan & Keandalan Operasi Hulu Migas
    10 168 Peserta Lulus Seleksi Administrasi Calon PTP Pemprov Riau, Masyarakat Bisa Sampaikan Rekam Jejak
    11 Pelaku Usaha HW Live House Tetap Punya Hak Bermohon Izin Kembali Melalui Sistem OSS
    12 Hilirisasi Jadi Jalan Indonesia Keluar dari Ketergantungan Ekspor Bahan Mentah
    13 Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau
    14 Bima Arya Ingatkan Pemprov Riau Untuk Terus Disiplin Jalankan Efisiensi
    15 Wujudkan Tata Kelola BUMD Profesional dan Bebas Korupsi, KPK Bangun Sinergi dengan BRK Syariah
    16 Dua Pekan Ujicoba: Jembatan Sungai Rokan Hanya Boleh Dilintasi Sepeda Motor dan Mobil Kecil
    17 Kaji Ulang Sengketa Pilkada Rokan Hilir, KPU Riau Bahas Strategi Hukum Lewat Kajian Seri VII
    18 Rapat Percepatan Pemulihan Ekosistem TNTN, Gubri Tegaskan Belum Ada Relokasi
    19 Penertiban PETI Mengedepankan Pendekatan dan Edukasi: Komitmen Gubri Abdul Wahid dan Polda Riau
    20 DJP, DJPK, dan Pemko Pekanbaru Sepakat Optimalkan Penerimaan Pajak
    21 Go Live Like a Pro: IM3 dan TikTok Ajak Mahasiswa UNRI Berkarya di Dunia Digital
    22 KPI Daerah Riau Ingatkan Lembaga Penyiaran Berhati-hati Tayangkan Konten Keagamaan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau