Di Negara ASEAN, Pertumbuhan Ekonomi RI Bukan Nomor Satu
Selasa, 07-05-2024 - 10:51:07 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Sejumlah negara di Asia Tenggara (ASEAN) merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Selain Indonesia, negara di ASEAN yang sudah melaporkan realisasi laju ekonominya adalah Singapura, Vietnam, dan Malaysia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di bawah Vietnam, tetapi di atas Malaysia dan Singapura.

Berikut angka pertumbuhan ekonomi empat negara Asean per Selasa (7/8).

1. Singapura
Ekonomi Singapura tumbuh 2,7 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal I 2024. Angka ini lebih tinggi dari kuartal IV 2023 sebesar 2,2 persen.

Secara sektoral, manufaktur tumbuh sebesar 0,8 persen dan konstruksi tumbuh 4,3 persen. Sektor jasa, perdagangan grosir dan eceran, serta sektor transportasi dan penyimpanan secara kolektif meningkat sebesar 2,7 persen.

Untuk sektor perdagangan grosir, pertumbuhan didorong oleh mesin, peralatan dan pasokan. Peningkatan tersebut juga didorong oleh beragamnya produk seperti logam, peralatan rumah tangga, kayu dan bahan bangunan.

Kelompok sektor yang terdiri dari sektor informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi serta jasa profesional tumbuh sebesar 4,2 persen. Pertumbuhan di sektor informasi dan komunikasi didukung oleh tingginya permintaan terhadap teknologi informasi dan solusi digital.

2. Malaysia
Ekonomi Malaysia tumbuh 3,9 persen pada kuartal I 2024 (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh sektor jasa.

Melansir Channel News Asia, Kepala Badan Statistik Malaysia mengatakan semua sektor utama mengalami pertumbuhan positif pada kuartal pertama tahun ini, dipimpin oleh peningkatan sektor jasa, sebesar 4,4 persen (yoy).

Sementara itu, sektor manufaktur pulih kembali dengan pertumbuhan 1,9 persen dan sektor pertanian naik 1,3 persen.

3. Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023, yang sebesar 5,04 persen.

PLT Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan capaian ini adalah pertumbuhan ekonomi kuartal I tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Bila dilihat dari lapangan usahanya, seluruhnya mengalami pertumbuhan positif kecuali pertanian yang terkontraksi 3,54 persen. Penyebabnya adalah penurunan produksi karena El Nino.

Sedangkan, lapangan usaha dengan kontribusi tertinggi terhadap ekonomi seperti, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi hingga pertambangan tumbuh positif.

4. Vietnam
PDB Vietnam tumbuh 5,66 persen pada kuartal pertama tahun ini, lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya sebesar 3,41 persen.

Secara sektoral, manufaktur dan konstruksi tumbuh 6,28 persen. Sedangkan sektor jasa tumbuh 6,12 persen.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam ditopang oleh ekspor yang meningkat 17 persen menjadi US$93,06 miliar. Sedangkan impor naik 13,9 persen menjadi US$84,98 miliar sehingga neraca perdagangan surplus US$8,08 miliar.

Negara ini memang dikenal sebagai pusat manufaktur dan eksportir utama ponsel pintar, elektronik, dan garmen. Ekspor barang elektronik naik 30 persen dari tahun sebelumnya. Sementara ekspor ponsel pintar meningkat 10 persen dan garmen 7,9 persen.

Ekspor barang dari Vietnam tumbuh tajam pada kuartal ini, meskipun terjadi gangguan pengiriman barang ke Laut Merah yang disebabkan oleh serangan Houthi. Gangguan tersebut membuat peningkatan biaya sebesar 55 persen hingga 73 persen untuk kargo dari negara tersebut.

Sementara itu, pemerintah Vietnam telah menetapkan target pertumbuhan di kisaran 6 persen hingga 6,5 persen pada tahun ini.

(cnnindonesia.com/JW)



 
Berita Lainnya :
  • Di Negara ASEAN, Pertumbuhan Ekonomi RI Bukan Nomor Satu
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 PT Arara Abadi Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera Utara
    02 Panen 2 Ton Ikan Patin, Lapas Pekanbaru Tunjukkan Kemandirian Warga Binaan
    03 Peti Pendingin Jenazah Bantuan dari Riau Tiba di RSUD Lubuk Basung Agam
    04 Bersama Pertamina Peduli, PGN Pasok Logistik Dapur Umum dan Instalasi Darurat Air Bersih untuk Korban Bencana Sumatera
    05 Bersama Pertamina Peduli, PGN Pasok Logistik Dapur Umum dan Instalasi Darurat Air Bersih untuk Korban Bencana Sumatera
    06 PHR Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Bermunajat Demi Pemulihan Area Terdampak Banjir Sumatera
    07 Elevasi Naik, PLTA Koto Panjang Pastikan Operasional Waduk Masih dalam Batas Aman
    08 Pemprov Riau Galang Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
    09 Hadapi Musim Hujan: Riau Siagakan 2 Eskavator Amfibi dan 6 Motor Greder di Lokasi Rawan Bencana
    10 Pemerintah Pacu Pemulihan Sumatra: Listrik, Telekomunikasi, dan Logistik Diperbaiki dalam Waktu Singkat
    11 Rakor Lanjutan, KPK dan BRK Syariah Perkuat Tatakelola dan Pencegahan Korupsi
    12 Cabor Apresiasi Iskandar Hoesin, Ketua KONI Pertama Talangi Pembinaan Atlet Mencapai Rp2 M
    13 Wali Kota Pekanbaru Lantik Ingot Ahmad Hutasuhut sebagai Pj Sekdako
    14 BRK Syariah Salurkan Donasi dan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
    15 Pemprov Riau Siagakan Alat Berat untuk Antisipasi Terjadi Bencana
    16 Syukuran Milad ke-5, Klinik Utama Amanah Riau Kepri Salurkan Santunan ke Panti Asuhan
    17 Pemprov Riau Datangkan 1 Ton Cabai Merah Dari Sleman, Dijual Rp58 Ribu per Kg
    18 Laka Lantas Riau Turun 33% di Operasi Zebra Lancang Kuning
    19 Pemprov Riau dan Kejati Riau Teken MoU Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
    20 Resmi Ditetapkan: Pemprov Riau Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Hingga 31 Januari 2026
    21 Kilang Pertamina Dumai dan Pangkalan Brandan Fokus pada Evakuasi Warga, Distribusi Air Bersih, dan Layanan Medis
    22 Plt Gubri Apresiasi Kadisnaker dan Perusahaan Atas Suksesnya Pelaksanaan Riau Job Fair 2025
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau