BRK Syariah Ikut Dukung Kemajuan Industri Halal di Riau
Senin, 07-10-2024 - 17:36:53 WIB

TERKAIT:
   
 


PEKANBARU – PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) ikut berkontribusi dalam Program Jelajah Ekonomi dan Keuangan Syariah (EKSyar) Riau 2024 yang digagas oleh Bisnis Indonesia. Perkembangan ekonomi syariah menjadi salah satu sektor yang ikut mendorong tumbuhnya aktivitas perekonomian di Provinsi Riau. 

Dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Pekanbaru, Aang Ananda Suherman pada acara pelepasan program Jelajah EKSyar Riau 2024 sejak konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), dukungan terhadap industri halal di Riau semakin kuat, hingga mampu menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang solid.

"Ekonomi syariah adalah tentang bagaimana kita dapat menciptakan kemaslahatan dan dampak positif bagi semua orang. Dengan fondasi yang sudah terbentuk, kita optimis ekonomi syariah di Riau akan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah," ujarnya dalam sambutan, Senin (07/10/24). 

Dia juga menekankan pentingnya ekonomi syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Riau, dengan fokus tidak hanya pada aspek religius tetapi juga pada dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Bank Indonesia misalnya telah memberikan perhatian lebih dalam pengembangan ekonomi syariah di daerah, khususnya UMKM, kemandirian pesantren, dan manfaat sosialnya. 

“Menurut kami, ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan yang lebih luas. Ekonomi syariah bukan sekadar tentang agama, tapi juga sumber keadilan bagi ekonomi masyarakat. Selain itu, bagaimana dampaknya terhadap ekonomi Riau dan seberapa besar pengaruhnya bagi UMKM, kemandirian pesantren dan manfaat sosial yang lebih luas," ujar lagi menambahkan.  

Pada acara tersebut turut hadir juga Direksi BRK Syariah yang diwakilkan oleh Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan, Edi Wardana, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Riau, Alzuhra Dini Alinoni mewakili Pj Gubernur Riau, Kepala KPwBI Riau, Panji Achmad, Ketua Baznas Provinsi Riau Masriadi Hasan, Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Riau, Abdul Rasyid, Perwakilan FKPP Provinsi Riau, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unilak serta perwakilan MUI Riau. 

Masih dalam kesempatan yang sama Provinsi Riau menegaskan komitmennya dalam pengembangan ekonomi syariah di daerah dengan menyambut baik inisiatif kegiatan publikasi tematik Jelajah Ekonomi dan Keuangan Syariah di Provinsi Riau Tahun 2024, yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, Bank Riau Kepri Syariah, Bisnis Indonesia, dan stakeholders lainnya.

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Riau, Alzuhra Dini Alinoni menyebutkan dengan mayoritas penduduk muslim yang mencapai 87% dari total 6,7 juta jiwa, Riau memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah yang berbasis pada karakteristik masyarakatnya.

"Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Pemprov Riau telah melakukan langkah nyata dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Riau pada tahun 2022," ujarnya.

Selain itu, Pemprov Riau juga mendukung konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah pada 2022, yang diharapkan menjadi katalisator dalam mewujudkan program strategis ekonomi syariah di Riau. 

Dirinya menegaskan pentingnya peran lembaga keuangan syariah seperti BRKS dalam mendukung pergerakan ekonomi di daerah, terutama dalam sektor perbankan yang menerapkan prinsip syariat Islam. Pemprov Riau berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam program-program seperti Riau Sharia Week dan kegiatan literasi ekonomi syariah lainnya. Dengan sinergi yang solid, ekonomi syariah diharapkan menjadi pilihan utama masyarakat, mengingat besarnya populasi dan potensi permintaan di Indonesia.

Pemprov Riau menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholders yang mendukung pengembangan ekonomi syariah di Riau.

"Kami berharap kegiatan peliputan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya halal lifestyle dan mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam memajukan ekonomi syariah," ungkapnya.

Kemudian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Riau terus melanjutkan komitmen untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Riau melalui berbagai program unggulan. 

Kepala KPwBI Riau, Panji Achmad, menekankan pentingnya perhatian terhadap pengembangan sektor ini sebagai bagian dari upaya mendukung kemandirian ekonomi masyarakat Riau.

"Ada 4 program utama yang telah dijalankan dan diluncurkan KPwBI Riau guna mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.

Diantaranya yaitu pertama, pengembangan ekosistem halal value chain. KPwBI fokus pada sektor-sektor seperti pertanian terintegrasi, modest fashion, dan halal food, serta kemandirian ekonomi pesantren.

Kedua, penguatan keuangan syariah. Bank Indonesia mendorong optimalisasi dana Ziswaf (Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf) sebagai sumber ekonomi produktif melalui program capacity building atau Training of Trainers (ToT) kepada nazhir wakaf. Ini juga termasuk perluasan muzakki dan wakif, business matching pembiayaan, serta kolaborasi dengan lembaga Ziswaf dan stakeholders terkait di Riau.

Ketiga, peningkatan literasi dan inklusi. Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, forum diskusi, dan pelatihan, KPwBI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Riau mengenai ekonomi dan keuangan syariah. Keempat, dukungan sarana dan prasarana. KPwBI juga memberikan bantuan untuk mendukung kemandirian ekonomi pondok pesantren.

Guna mendukung keberhasilan strategi penguatan Bank Indonesia dan mencapai target pengembangan indeks literasi ekonomi nasional, pihaknya melaksanakan Program Jelajah Ekonomi Syariah bekerja sama dengan Bisnis Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat Riau, bahkan di tingkat nasional, terkait perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Ini merupakan upaya publikasi khusus untuk menunjukkan komitmen kami dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Riau. Kami berharap, semua pihak dapat mengetahui dan berkontribusi dalam pengembangan halal lifestyle di Riau dan Indonesia,” ungkapnya.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk Bisnis Indonesia, Bank Riau Kepri Syariah, pemerintah Provinsi Riau, dan stakeholders lainnya yang proaktif dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Riau.

Dengan berbagai program dan dukungan ini, Bank Indonesia berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Riau. (rls/pri) 



 
Berita Lainnya :
  • BRK Syariah Ikut Dukung Kemajuan Industri Halal di Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemerataan Akses Keuangan Jadi Kunci Kedaulatan Ekonomi Riau
    02 Usai Nozel Air Mancur Tugu Selais Dicuri, Pemko Pasang Dua CCTV Tambahan
    03 OJK Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Lewat FinEXPO 2025
    04 Evaluasi APBD P 2025 12 Daerah Selesai, Pemprov Riau Paling Lambat 23 Oktober
    05 Sampaikan Aspirasi Daerah, Gubri Abdul Wahid Temui Dirut PHR dan SKK Migas Sumbagut
    06 Tampil Memukau, Marching Band BCK Duri Borong Prestasi Piala Raja Hamengku Buwono X Yogyakarta
    07 BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah
    08 BRK Syariah dan BPKH Dorong Literasi Keuangan Haji dan Inisiatif “Green Hajj” di Batam
    09 Upaya PHR Menjaga Keselamatan & Keandalan Operasi Hulu Migas
    10 168 Peserta Lulus Seleksi Administrasi Calon PTP Pemprov Riau, Masyarakat Bisa Sampaikan Rekam Jejak
    11 Pelaku Usaha HW Live House Tetap Punya Hak Bermohon Izin Kembali Melalui Sistem OSS
    12 Hilirisasi Jadi Jalan Indonesia Keluar dari Ketergantungan Ekspor Bahan Mentah
    13 Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau
    14 Bima Arya Ingatkan Pemprov Riau Untuk Terus Disiplin Jalankan Efisiensi
    15 Wujudkan Tata Kelola BUMD Profesional dan Bebas Korupsi, KPK Bangun Sinergi dengan BRK Syariah
    16 Dua Pekan Ujicoba: Jembatan Sungai Rokan Hanya Boleh Dilintasi Sepeda Motor dan Mobil Kecil
    17 Kaji Ulang Sengketa Pilkada Rokan Hilir, KPU Riau Bahas Strategi Hukum Lewat Kajian Seri VII
    18 Rapat Percepatan Pemulihan Ekosistem TNTN, Gubri Tegaskan Belum Ada Relokasi
    19 Penertiban PETI Mengedepankan Pendekatan dan Edukasi: Komitmen Gubri Abdul Wahid dan Polda Riau
    20 DJP, DJPK, dan Pemko Pekanbaru Sepakat Optimalkan Penerimaan Pajak
    21 Go Live Like a Pro: IM3 dan TikTok Ajak Mahasiswa UNRI Berkarya di Dunia Digital
    22 KPI Daerah Riau Ingatkan Lembaga Penyiaran Berhati-hati Tayangkan Konten Keagamaan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau