Bahas Kelistrikan hingga Soal Dampak Banjir PLTA Koto Panjang, Gubernur Riau Temui Direktur Gas PLN Nusantara Power Kamis, 08/05/2025 | 11:03
JAKARTA – Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Hambali, SE, MBA, MH melakukan pertemuan strategis dengan Direktur Gas PLN Nusantara Power, Komang Parmita, Rabu 7 Mei 2025 di Jakarta. Pertemuan ini membahas serius persoalan dampak limpasan air dari PLTA Koto Panjang yang kerap menimbulkan banjir di Kabupaten Kampar dan Pelalawan.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri para bupati dan walikota se-Riau serta jajaran Pemprov Riau, Gubernur Abdul Wahid menegaskan perlunya solusi konkret dari PLN Nusantara Power atas masalah tahunan ini.
“Beberapa minggu lalu, banjir kembali melanda akibat tingginya debit air PLTA Koto Panjang. Banyak desa dan rumah warga terendam,” kata Wahid.
Menurutnya, pemerintah bersama PLN telah menyepakati solusi jangka pendek, yaitu menurunkan level maksimum pembukaan pintu air dari sebelumnya 83 meter menjadi 70,5 meter.
“Ini akan kita terapkan sebagai langkah darurat agar banjir bisa ditekan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Wahid juga mengusulkan solusi jangka panjang berupa pembangunan bendungan baru di Sungai Kampar Kiri atau Sungai Kuantan.
“Muara sungai-sungai ini bertemu di Sungai Kampar. Saat curah hujan tinggi, daya tampungnya tak cukup. Maka, kita butuh penanganan terintegrasi antara PLN dan pemerintah,” jelasnya.
Sekda Kampar Hambali menambahkan bahwa potensi besar PLTA Koto Panjang yang berada di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, harus diimbangi dengan mitigasi risiko terhadap masyarakat.
“Banjir tak hanya merusak permukiman, tapi juga menghancurkan usaha keramba apung milik warga. Ikan mati, keramba hanyut, dan ini sangat merugikan,” ujarnya.
Ia berharap pertemuan ini menghasilkan kesepahaman jangka panjang untuk menjaga keseimbangan antara pasokan listrik dan keselamatan masyarakat.
“Kami ingin PLTA ini tidak hanya jadi sumber energi, tapi juga pendorong ekonomi lewat sektor perikanan, UMKM, dan lainnya,” tambah Hambali.
Menanggapi hal itu, Direktur Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Masukan dari Gubernur dan para kepala daerah sangat kami apresiasi. Ini jadi bahan penting dalam pengambilan kebijakan operasional kami ke depan,” ujarnya.
Komang menegaskan bahwa PLN Nusantara Power siap memperkuat kerja sama dalam penyediaan energi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
“Kami juga terus memperbaiki sistem pengawasan dan kinerja operasional agar dampaknya benar-benar positif bagi masyarakat,” tutupnya. (rls/pri)