Petani Jagung Pipil di Binawidya Pekanbaru Bersiap Panen, Target Capai 300 Ton Kamis, 08/05/2025 | 10:58
PEKANBARU – Petani dari Kelompok Tani Amara Jaya yang mengelola lahan jagung pipil di Jalan Uka, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, tengah bersiap menyambut musim panen.
Tanaman jagung yang dibudidayakan di atas lahan seluas 18 hektare ini diperkirakan akan menghasilkan panen antara 200 hingga 300 ton. Proses pengelolaan dilakukan secara mandiri oleh 19 orang petani yang tergabung dalam kelompok tersebut.
Menurut keterangan Koordinator Kelompok Tani Amara Jaya, Azis, jagung yang mereka tanam telah berusia sekitar dua bulan dan dijadwalkan akan dipanen dalam waktu dekat.
Sebelumnya, kelompok ini lebih fokus membudidayakan komoditas seperti melon dan semangka. Namun, sejak adanya dorongan dari pemerintah untuk mendukung swasembada jagung, mereka memutuskan untuk mengalihkan fokus ke tanaman pangan tersebut.
“Kami masih baru dalam budidaya jagung, jadi kami sangat berharap adanya bantuan alat pemipil jagung. Saat ini, itu yang paling kami butuhkan,” ujar Azis, Kamis (08/05/25).
Azis juga menambahkan, kelangsungan budidaya jagung sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pasar. Jika pemasaran lancar, mereka akan melanjutkan penanaman komoditas ini. Namun jika terkendala, mereka akan mempertimbangkan opsi komoditas lain yang lebih menguntungkan.
“Kami selalu terbuka untuk mengevaluasi hasil dan melihat potensi pasar. Kalau jagung terbukti menguntungkan dan pasarnya jelas, tentu akan kami lanjutkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, H. Maisisco, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kelompok tani tersebut. Ia menyebut budidaya jagung pipil ini sejalan dengan arahan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Upaya ini sangat mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan swasembada pangan, khususnya jagung,” kata Maisisco.
Ia menambahkan, DKP Pekanbaru juga telah berkoordinasi dengan Perum Bulog Riau-Kepri agar hasil panen para petani dapat terserap dengan baik tanpa kendala distribusi.
“Kita sudah bantu mempertemukan petani langsung dengan pihak Bulog, supaya saat panen nanti mereka tidak kesulitan dalam hal pemasaran,” pungkasnya. (rls/pri)