Ancaman Perang Nuklir Iran - Israel Makin Nyata
Sabtu, 27-04-2024 - 10:01:43 WIB
Ilustrasi, Latihan militer Iran di Isfahan. (Iranian Army office / AFP)

TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Perang antara Iran dengan Israel menjadi sorotan dunia belakangan ini. Sebab, saling serang kedua negara tersebut sempat membuat panas situasi Timur Tengah.

Tak jarang dari pengamat dan lembaga pemantau politik yang menilai perang tersebut sebagai pemantik api dari eskalasi yang lebih luar.

Komunitas internasional pun menyoroti dua negara adidaya yang disebut ikut campur dalam membantu pihak terkait.

Iran yang memiliki potensi untuk menggunakan senjata nuklirnya juga menjadi pantauan oleh beberapa pengamat. Tak jarang dari mereka yang khawatir akan keselamatan negara-negara lain yang ikut terdampak.

"Situasinya sangat meresahkan, dan hal ini mengungkapkan beberapa kenyataan pahit tentang mengapa senjata nuklir lebih merupakan beban dibandingkan aset keamanan nasional," ungkap seorang direktur eksekutif Asosiasi Kontrol Senjata Daryl Kimball, seperti dikutip Washington Post, Kamis (25/4).

Dia juga menggarisbawahi cakupan serangan Israel yang menyerang salah satu kawasan penelitian nuklir yakni Isfahan.

Israel tidak pernah melaporkan senjata nuklir
Israel dilaporkan tidak pernah menandatangani perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) pada 1968. Tel aviv juga tidak pernah menerima protokol dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Perjanjian tersebut berisi tentang kesepakatan komunitas internasional untuk berkomitmen dalam mencegah penyebaran senjata nuklir hingga penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.

Hal ini diperkuat oleh Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu yang melakukan ancaman penggunaan nuklir pada November lalu.

"Harapan Anda adalah besok pagi kami akan menjatuhkan bom nuklir di seluruh Gaza, meratakannya, melenyapkan semua orang di sana," ujar Eliyahu dalam sebuah wawancara bersama Radio Kol Berama.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menskors Eliyahu karena mengutarakan komentar tersebut di publik.

Para pengamat juga menyebut Tel Aviv menyimpan sekitar 90 senjata nuklir. Meskipun masih jauh dengan AS atau Rusia, Israel mendapat perhatian karena diduga memiliki senjata pemusnah massal tersebut.

Ancaman nuklir secara luas
Ancaman perang nuklir dari beberapa negara adidaya juga diwanti-wanti oleh seorang ahli senjata nuklir, Kimball.

"Serangan militer terhadap fasilitas nuklir, baik di Ukraina oleh Rusia, atau oleh Israel terhadap Iran, atau oleh Iran terhadap Israel, dilarang berdasarkan hukum internasional dan tindakan tersebut harus dikutuk dengan tegas oleh komunitas internasional dan Amerika Serikat pada khususnya," ujar Kimball.

Beruntungnya, serangan Israel yang mengincar kota Isfahan tersebut tak mengenai fasilitas nuklirnya.

Tetapi, Iran yang menjadi korban gempuran Israel menanggapi hal tersebut dengan ancaman.

Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) Ahmad Haghtalab mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui situs nuklir Israel.

"Fasilitas nuklir musuh Zionis telah diidentifikasi, dan kami memiliki informasi yang diperlukan mengenai semua targetnya," ucap Haghtalab.

Haghtalab juga menyebut bahwa Iran tak segan untuk menggunakan senjata nuklir jika Tel Aviv berani meningkatkan ketegangan lebih luas.

Iran yang kini mempunyai sejumlah fasilitas nuklir memang kerap dipantau oleh komunitas internasional dan negara-negara barat.

Terlebih, Presiden Iran Ebrahim Raisi telah bersumpah untuk meluluhlantakkan Israel jika mereka menyerang Teheran lagi.

"Jika rezim Zionis sekali lagi melakukan kesalahan dan menyerang tanah suci Iran, situasinya akan berbeda," kata Raisi, dikutip media pemerintah Iran, IRNA, Selasa (23/4).

Perang Iran-Israel yang kian memperburuk situasi di Timur Tengah turut mengguncang sejumlah negara.

Ancaman perang nuklir yang semakin nyata menjadi sorotan khusus dunia. Ini karena senjata pemusnah massal itu dimiliki oleh sejumlah negara yang bisa berpotensi memulai eskalasi lebih luas.

Hingga kini, keadaan kedua negara masih dalam kondisi tegang. Keterlibatan negara adidaya dalam menyokong Iran maupun Israel juga mendapat perhatian masyarakat dunia.

(cnnindonesia.com/JW)



 
Berita Lainnya :
  • Ancaman Perang Nuklir Iran - Israel Makin Nyata
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Riau Kembali Dapat Sapi Kurban Bantuan Presiden
    02 Pemprov Riau Bahas Lahan Tol Pekanbaru - Rengat
    03 Alih Kelola, Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Bakal Turun
    04 PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan
    05 Tahun Ini Pemprov Riau Terima Ribuan PPPK dan CPNS
    06 BRK Syariah Buka Peluang Besar untuk Petani Mendapatkan Dana Peremajaan Sawit
    07 Warga Dusun Terpencil di Indragiri Hulu Riau Kini Nikmati Listrik 24 Jam
    08 BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Riau
    09 Perkuat Hubungan Dengan Media, Bawaslu Hadiri Workshop Peliputan Pemilu dan Pilkada 2024
    10 Tumbuh 10,66 Persen, 1.044.911 Wajib Pajak Badan Telah Menyampaikan Laporannya.
    11 Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
    12 Nikmati Gurihnya Ikan Bakar di Kedai Kopi Selatpandjang & Resto Pekanbaru
    13 Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Juni
    14 Konsisten Dukung Talenta Muda Esports Indonesia, Tri Kembali Gelar H3RO Esports 5.0
    15 Israel Serbu Rafah Gaza, Jatuhkan Bom di Darat-Udara hingga 12 Tewas
    16 Di Negara ASEAN, Pertumbuhan Ekonomi RI Bukan Nomor Satu
    17 Akhirnya Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea Disiarkan di TV Nasional
    18 Jokowi: Rencana Pembangunan Antara Pusat dan Daerah Harus Sejalan
    19 Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    20 Meningkat Dari Tahun Lalu, Transaksi Bazar UMKM BBI Riau Capai Rp3,08 Miliar
    21 Pendaftaran Panwascam Baru Resmi Dibuka.
    22 Niger Usir Tentara AS di Pangkalan Militer, Kini Diduduki Rusia
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau