BKKBN Riau Kukuhkan Dandim Rokan Hilir Jadi Bapak Asuh
Kamis, 03-11-2022 - 17:22:00 WIB
BAGAN SIAPIAPI -- Dalam rangka percepatan penurunan stunting peran bapak dan ibu asuh stunting menjadi salah satu program yang digaungkan oleh BKKBN. Karena penurunan stunting harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua kalangan. Stunting atau kekerdilan atau gagal tumbuh merupakan hal yang sangat dihindari, mengingat persoalan stunting pada anak bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja melainkan menyangkut masa depan bangsa di masa mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala perwakilan BKKBN Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si, pada saat menghadiri acara pengukuhan komandan Kodim 0321/Rohil dan ketua persit KCK Cabang LXXVI sebagai bapak asuh dan bunda asuh anak stunting (BAAS) Kabupaten Rokan Hilir di bagan siapiapi, Kamis(3/11).
“Bapak ibu yang saya hormati, persoalan stunting pada anak bukan persoalan bangsa kita di masa sekarang saja ya, tapi lebih dari itu ini merupkan persoalan yang menyangkut masa depan di kemudian hari. Karena anak adalah generasi penerus dan merekalah masa depan kita,” papar Mardalena.
Di tempat yang sama dalam sambutannya Konandan Kodim 0321/Rohil, Letkol Inf. M. Erfani, SH M.Tr (Han), meminta kepada seluruh danramil yang berada di seluruh jajaran Kodim 0321/Rohil untuk memastikan percepatan penurunan stunting angka stunting sebagai prioritas di daerahnya. Kemudian didukung dengan adanya sumber daya yang mencukupi dengan sinergitas bersama stakeholder dan Pemda setempat hingga tingkat keluarga yang dikategorikan rawan stunting.
“Kita berharap program ini dapat berkesinambungan dan dilaksanakan di seluruh wilayah Rokan hilir sebagai salah satu langkah kontribusi langsung. Sedangkan untuk asuhan pendampingan terfokus pada pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi kepada Keluarga yang memiliki risiko stunting,” lanjut Erfani
Selain itu ia juga mengatakan dengan adanya program ini selaku Dandim 0321/Rohil beserta istri sebagai Bapak/Bunda Asuh anak stunting berharap kabupaten Rokan hilir bisa terus menekan angka stunting hingga mencapai zero stunting.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian tali kasih berupa makanan pokok/panganan bergizi kepada sejumlah keluarga yang memiliki balita berisiko stunting.(AD)
Komentar Anda :