Gubri Abdul Wahid Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SMA Tuah Kemuning Inhil
BHARABAS MEDIA, INHIL - Indonesia Raya menggema di lapangan SMA Negeri Tuah Kemuning, Selensen, Indragiri Hilir. Rombongan siswa berdiri tegap, menyatukan hormat dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Tepat di hadapan mereka ada sosok spesial, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memimpin langsung upacara. Hal tersebut dilakukannya sebagai langkah meneguhkan kembali nilai Pancasila sebagai dasar negara kepada generasi muda di pelosok bumi lancang kuning.
Dikatakan Gubri Abdul Wahid, bahwa pentingnya generasi muda memahami nilai-nilai Pancasila. Ia mengingatkan bahwa Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga pedoman hidup bangsa dalam menghadapi tantangan zaman.
"Memaknai hari Pancasila ini tentu kita memahami mengembangkan budaya dan tradisi kita. Gotong royong, saling peduli, sudah itu tentu keagamaan, toleransi, itu yang ingin kita hidupkan kembali di tengah-tengah masyarakat," katanya di SMAN Tuah Kemuning, Inhil, Rabu (1/10/2025).
Dijelaskan, sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar jangan pernah goyah oleh pengaruh negatif. Menurutnya, Pancasila adalah kompas moral yang akan menuntun langkah anak-anak ke masa depan.
"Supaya dia tidak tergerus dengan arus globalisasi yang terus mempengaruhi budaya-budaya kita. Sehingga pendalaman nilai-nilai Pancasila tentu menjadi tanggung jawab kita bersama," jelasnya.
Usai upacara, para murid dan guru tampak antusias mendekati orang nomor satu di Riau itu. Tanpa ada batasan dari pemimpin, banyak yang rebutan salaman dan berswafoto bersama Gubernur Abdul Wahid.
Siswi kelas XII 2, Novia Triananda, bersemangat ketika menceritakan pengalamannya mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin langsung oleh Gubernur Abdul Wahid. Ia mengaku momen itu menjadi salah satu pengalaman paling berharga selama duduk di bangku SMA.
“Rasanya senang sekali, Pak Gubernur bisa datang langsung ke sekolah kami. Terlebih, memberi motivasi seperti tadi,” ucap Novia dengan wajah berbinar.
Hal serupa dirasakan Rizki Afrizal, siswa kelas XII 1. Ia tidak pernah menyangka bisa berdiri begitu dekat dengan seorang Gubernur, apalagi sampai berfoto bersama di lapangan sekolah yang biasanya hanya digunakan untuk upacara mingguan.
“Tidak pernah saya bayangkan bisa foto bareng Gubernur di lapangan sekolah sendiri. Ini pengalaman yang akan saya ceritakan ke keluarga,” ungkap Rizki.
Baginya, kedatangan orang nomor satu di Riau itu bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga cambuk semangat untuk belajar lebih giat. Rizki menuturkan, momen itu akan selalu ia kenang sebagai salah satu catatan indah di masa putih abu-abu.
"Tentu kehadiran Pak Gub menjadikan kami semakin semangat belajar. Kami merasa diperhatikan, meski sekolah kami berada jauh di Selensen,” tambahnnya.
Bukan hanya siswa yang merasakan kebahagiaan tersebut. Para guru pun mengaku terharu dengan perhatian yang diberikan Gubernur Abdul Wahid. Seperti, Yuli Alvira, guru SMA Negeri Tuah Kemuning, yang menyebut kehadiran Gubri sebagai bukti nyata kepedulian terhadap pendidikan di daerah.
“Saya bangga Pak Gubernur bisa hadir ke sekolah kami. Ini membuktikan kepedulian bapak kepada generasi muda di seluruh daerah Riau,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai kunjungan itu menjadi penegasan bahwa pendidikan di pelosok juga memiliki arti penting bagi pembangunan daerah. Ia menambahkan pesan yang disampaikan Gubri Abdul Wahid, menjadi pemantik menghidupkan nilai-nilai Pancasila.
“Sebagai guru, saya merasa pesan tentang Pancasila itu harus terus kita gaungkan. Anak-anak perlu terus diingatkan bahwa Pancasila adalah pegangan hidup kita semua." pungkasnya. (rls/pri)
Komentar Anda :