Sedikitnya setiap bulan ada sekitar 300 juta lebih dana zakat dari  gaji guru yang  terkumpul dibawah kewenangan  Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengungkapkan,  setiap bulannya gaji masing-masing guru dipotong sejumlah Rp 100 ribu. Karena  gaji guru ditransfer melalui bank makanya pemotongan zakat sudah berlaku otomatis dan tidak ada yang menuggak.

Dana yang terkumpul tersebut lanjut Jamal diserahkan langsung kepada Baznas kOta Pekanbaru untuk selanjutnya disalurkan kepada para penerima zakat. Namun sesuai perjanjian Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dengan Baznas,. 60 % zakat guru yang terkumpul disalurkan kembali oleh Disdik Pekanbaru sendiri.

Diantaranya diperuntukkan bagi siswa yang tidak mampu dalam bentuk uang atau bantuan pendidikan yakni SD 750 ribu dan SMP 1 juta. Selain juga ada bantuan perlengkapan sekolah serta bantuan modal usaha untuk warga sekitar yang dekat dengan lingkungan sekolah.

Yang menarik di tahun ini rencananya  disebutkan Jamal, Zakat guru akan diarahkan untuk membantu pendidikan mahasiswa Pekabaru yng tengah menempiuh pendidikan. Apalagi bantuan dari Pemerintah Kot Pekanbaru untuk mahasisw jug tidk ad. Namun berapa besarannya dikatakan Jamal masih belum diputuskan karena masih tahap pembicaraan dengan Baznas. (DS)