Atasi Banjir, Dinas PUPR Tahun Depan Wajibkan Pembuatan Kolam Resapan Dan Biopori
Jumat, 20-12-2019 - 16:47:32 WIB
|
Kepala Dinas PUPR Indra Pomi Nasution. |
PEKANBARU -- Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengatasi persoalan banjir dan titik genangan yang terjad di dalam Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas PUPR Indra Pomi berencana ditahun depan mulai membelakukan kewajiban membangunan kolam resepan dan lobang biopori untuk setiap pembangunan gedung dan perumahan di wilayah yang rentan terjadi banjir.
"Masyarakat kita ketika membangun rumah mesti ada sumur resapan atau bioporinya, jadi kita gali biopori sehingga ketika hari hujan air sudah masuk kedalam kolam resapannya," ungkap Indra Pomi kepada wartawan, Jumat (20/12/2019) di Pekanbaru.
Hal ini diyakini Indra akan sangat efektif dilakukan untuk mengurangi banyaknya air yang mengalir dipermukaan tanah. Karena dengan adanya kolam resapan serta biopori, air yang ada akan masuk ke dalam kolam resapan dan biopori dan selanjutnya baru mengalir keluar.
"Setelah penuh di kolam resapan baru dia keluar, jadi air permukaan bisa tereduksi. Mungkin itu caranya, kalau di daerah-daerah banjir mesti ada biopori, kalau kapasitasnya 2 kubik saja di setiap rumah itu otomatis saya kira yang mengalir di permukaan itu tidak terlalu banyak," jelas Indra.
Indra juga memnta kerjasama dari Dinas Perkim (Perumahan dan Pemukiman) untuk turut mengawasi setiap pembangunan agar memiliki kolam resapan dan biopiori.
Lebih lanjut, Indra juga merencanakan untuk penambahan pembangunan waduk di Pekanbaru. Salah satu kecamatan yang menurutnya membutuhkan waduk penampuangan air adalah Payung sekaki serta juga kecamatan Tampan. (DS)
Komentar Anda :