Kasus DBD
Hingga Desember 2018, DBD Serang 314 Warga Pekanbaru
Kamis, 13-12-2018 - 14:21:37 WIB
|
ilustrasi
|
PEKANBARU- Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) masih harus terus diwaspadai masyarakat Kota Pekanbaru. Pasalnya, menurut data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, hingga pekan ke-49 terhitung sudah ada 341 kasus
Sebagian besar penderita DBD ini adalah anak-anak usia 5 tahun sampai 9 tahun, yakni 77 kasus. Kemudian usia 10 tahun sampai 14 tahun dengan jumlah 70 kasus. Sedangkan jika dilihat sebaran menurut jenis kelamin, paling banyak menyerang laki-laki, yaitu 185 kasus.
"Tahun ini penderita DBD jauh lebih rendah dari tahun kemarin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti, Kamis (13/12).
Penyebaran penyakit DBD ini menurutnya merata di berbagai kecamatan di Pekanbaru. Kasus paling banyak terjadi di Tenayan Raya sebanyak 56 kasus, disusul Payung Sekaki 52 kasus, Tampan 50 kasus, Marpoyan Damai 44 kasus, dan Bukit Raya 24 kasus.
Penyebaran nyamuk pembawa DBD ini, kata Gustiyanti, berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat. Jadi, hal itu juga berkaitan dengan prilaku masyarakat. "DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya," kata dia.
Program untuk menekan penyebaran DBD, program Dinas kesehatan terus berjalan. Seperti kader jumantik, kata dia terus melakukan penyuluhan.
Selain itu, jika ada yang terkena DBD, Puskemas di kecamatan masing-masing siap memberi pertolongan. "Jika ringan kita ada obat di Puskesmas, dan juga bisa kita rawat. Untuk nyamuknya kita ada menyediakan abate. Khusus untuk membunuh jentik nyamuk," jelasnya.***
Komentar Anda :