Tambah 3 Emas dari Anggar, Selam dan Angkat Berat, KONI Riau Optimistis Masuk 10 Besar
Banda Aceh - Lima hari menjelang berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, Aceh-Sumut, kontingen Riau mulai menambah pundi-pundi medali emas.
Tiga cabang olahraga berhasil mendulang tiga medali emas, di antaranya, cabor selam, cabor angkat berat dan cabor anggar
Tambahan tiga medali emas dari tiga cabor ini membawa Riau bergeser ke posisi 11 klasemen sementara PON XXI, setelah sebelumnya berada di posisi 12, dengan torehan 15 medali emas, 13 perak dan 24 medali perunggu. Peluang Riau untuk terus menambah pundi-pundi medali emas masih terbuka, di antaranya dari cabor angkat berat, menembak, tinju, dayung dan Kempo.
Untuk cabang olahraga angkat berat, satu medali emas pertama dipersembahkan oleh lifter Riau, Syaifahmi Riski kelas 59, dengan total angkatan 695 Kilogram. Emas kedua dipersembahkan oleh atlet peselam Putri Riau Vina Malini, turun M-Course, mencatatkan waktu 12.46 menit. Lalu, medali emas ketiga Riau dipersembahkan oleh tim anggar beregu putra.
Selain medali emas, cabor angkat berat juga berhasil meraih dua medali perak dari lifter putri Riau, Risa Oktaviani, harus mengakui lifter dari Kalimantan Timur, Widari, untuk kelas 47 Kilogram. Medali perak kedua di raih oleh lifter putra Yanuarius Sihura kelas 66, dengan total angkatan 730 Kilogram, kalah dari lifter Lampung, Doni Mayanto.
Ketua umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, mengatakan, tambahan 3 medali emas dari tiga cabor ini, berhasil menaikkan posisi Riau di peringkat 10 klasemen sementara PON XXI. Ia berharap target masuk di 10 besar masih bisa tercapai.
“Alhamdulillah hari ini kita menambah tiga medali emas dari cabor anggar, angkat berat dan selam. Tentunya ini menaikkan peringkat kita di posisi 10 besar. Perjuangan atlet kita untuk menambah pundi-pundi medal emas masih terbuka. Mudah-mudahan besok ada tambahan medali emas lagi,” ujar Iskandar Hoesin, usai menghadiri penyerahan medali emas cabor angkat berat dan anggar, di sport Centre Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Dijelaskan Iskandar Hoesin, menjelang berakhirnya PON XXI Aceh-Sumut, Riau masih menyisakan bebrapa cabor andalan yang diharapkan bisa meraih medali emas. Target medali 2 emas dari angkat berat, 1 emas dari tinju, 1 emas dari menembak, 1 emas dari Kempo, 1 emas dari selam,
“Jika dihitung dari sisa cabor yang dipertandingkan dan meraih medali emas, maka kita bisa menembus maksimal 22 medali emas. Kalau itu dapat maka kita berada di posisi 10 besar. Kalau tuan rumah Aceh dan Sumut sudah tidak terkejar lagi. Wajar saja mereka meraup medali emas di cabor yang menjadi andalan mereka,” kata Iskandar Hoesin.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar, mengatakan, untuk cabor yang berada di bawahnya cabor angkat berat menargetkan 3 medali emas. Saat ini baru 1 medali emas. Jika dilihat dari kondisi atlet yang akan turun Riau bisa saja menambah tiga medali lagi dari angkat berat.
“Insha Allah, angkat berat akan memenuhi target tiga medali emas. Mudah-mudahan lah atlet kita bisa tampil maksimal. Sekarang satu emas dan dua perak. Besok bisa saja kita nambah 2 medali emas lagi, doakan saja kita meraih prestasi terbaik,” kata Sanusi Anwar.
Untuk diketahui, KONI Riau menargetkan 25 medali Emas pada PON XXI Aceh-Sumut, dengan mengandalkan 18 cabang olahraga. Namun sayangnya, Cabor-cabor yang ditargetkan medali emas gagal tercapai, diantaranya, Barongsai, Muaythai, Sepak takraw, dayung, binaraga, angkat besi, taekwondo. (rls/pri)
Komentar Anda :