PEKANBARU - Tiga jajaran penting di PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), resmi dicopot. Diantaranya, komisaris, direktur utama (Dirut) dan direktur operasional.

Penghentian ketiga pejabat itu berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang digelar Selasa (5/12/23) kemarin.

Adapun ketiga petinggi itu adalah, Jonli selaku Komisaris. Kemudian, Adel Gunawan selaku Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Operasional Syafruddin.

Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem membenarkan hasil RUPS PT PIR yang memberhentikan ketiga pejabat itu."Benar, itu kan hasil RUPS kemarin,"katanya, Rabu (6/12/23).

Akan tetapi, Pinem tidak menjelaskan dengan rinci pengganti dari ketiga pejabat yang dicopot itu. Menurutnya, penentuan pejabat yang baru melalui Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).

Sementara, Jonli saat dihubungi membenarkan pemberhentian dirinya sebagai Komisaris. Menurut Jonli, hal itu merupakan yang wajar.

"Bagi saya menjabat atau tidak menjabat lagi, itu hal yang biasa. Yang penting, selama ini kita sudah bekerja maksimal,"tegasnya.

Jonli mengakui, sejak kehadirannya di PT PIR banyak perubahan-perubahan yang telah dilaksanakan. Sehingga, BUMD Riau ini meraih keuntungan atau deviden melampaui target dari para pemegangan saham.

Terkait siapa yang memegang tampuk Dirut PT PIR untuk sementara waktu, Jonli mengatakan hasil RUPS mempercayakan kepada Manajer Bisnis PT PIR Dheta sebagai pelaksana tugas (Plt). Dheta menjabat sampai ditunjuknya pejabat Komisaris dan Direksi yang baru, hasil UKK. (rls/pri)