BKKBN Riau Gelar Workshop 1001 Cara Bicara
Kamis, 30-03-2023 - 20:07:00 WIB
PEKANBARU -- Dalam rangka meningkatkan pengetahuan PKB dan kader poktan BKR dalam memfasilitasi keluarga melakukan komunikasi efektif orang tua dengan remaja dalam pendampingan masa perkembangan remaja dan penguatan karakter remaja, maka perwakilan BKKBN Provinsi Riau mendakan workshop Parenting 1001 Cara Bicara, tentang kita bagi pengelola PIK Remaja serta implementasi elsimil tingkat kabupaten kota tahun 2023, Kamis (30/3).
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan seperti PKB Pembina Poktan lokus pro PN, Kader poktan BKR, para guru Pembina PIK Remaja, pendidik sebaya, duta genre, dan lain-lain. Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut dibuka secara resmi oleh kepala perwakilan BKKBN Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si.
Dalam sambutannya dikatakannya bahwa melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan PKB dan Kader poktan BKR dalam memfasilitasi keluarga melakukan komunikasi efektif orangk tua dengan remaja dalam pendampingan masa perkembangan remaja dan penguatan karakter remaja. Sebab remaja adalah masa depan bangsa.
“Saat ini orang tua tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama dalam mendidik atau berkomunikasi dengan anak. Orang tua harus memiliki banyak cara. Sesuai acara kita ini 1001 cara bicara kepada remaja sehingga pendekatannya lebih spesifik. Bagaima orang tua berbicara pada anak atau remaja. Untuk itu dalam kegiatan ini diberikan materi yang tepat karena pemateri yang dihadirkan dalam workshop ini adalah orang yang berkompeten, termasuk diantaranya psikolog,” jelas Lena.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa kegiatan tersebut sekaligus memberikan pelatihan kepada admin aplikasi elsimil kabupaten kota untuk pemantauan dan pendampingan oleh tim pendamping keluarga ibu pasca hamil maupun memantau pendampingan calon pengantin.
“Sebagaimana amanat perpres no. 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di mana kita diharapkan dan dicita-citakan angka stunting di Indonesia berada di 14%. Dan berdasarkan hasil survey SSGI 2022 Provinsi riau berada di angka 17%. Nah ini tentu kita tidak bisa lengah bapak ibu kita perlu meningkatkan upaya lagi dalam percepatan penurunan stunting ini,” ujarnya.(AD)
Komentar Anda :