Saat Ini Hanya Satu Kota Di Riau Yang Lolos Standard Prevalensi Stunting
Kamis, 09-06-2022 - 15:21:00 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU -- Jumlah kasus stunting sebagai  dampak kurang gizi dalam jangka waktu panjang  pada balita di Indonesia masih melampaui batas yang ditetapkan WHO. WHO memnetapkan prevalensi stunting di bawah 20 persen.

Berdasarkan data hasil SSGI 2021, prevalensi stunting Indonesia menunjukkan penurunan dari 27,7% di tahun 2019 menjadi 24,4%. Hal ini masih jauh di atas angka yang dicanangkan oleh presiden RI yakni 14 % pada tahun 2024 mendatang.

Untuk itu dibutuhkan kerja keras semua pihak untuk mempercepat penurunan angka tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si, saat menghadiri acara Implementasi ELSIMIL tingakat provinsi riau (9/6). 

Dikatakannya saat ini hanya Kota Pekanbaru yang menjadi satu-satunya kota dari 12 kabupaten kota di riau yang telah memenuhi standard baik angka yang dicanangkan oleh presiden maupun yang diperkenankan oleh WHO yakni 11.4 persen. 

“Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting , BKKBN telah ditunjuk sebagai leader pelaksana program pemerintah ini. Saat ini hanya pekanbaru yang telah berada di bawah angka 14 persen yakni 11.7 persen. Sementara provinsi riau berdasarkan data SSGI 2021 Stunting di riau masih 22.3 persen. Jika merujuk standart dari WHO kita masih berada di atas, karena standard dari WHO di bawah 20%,” terang Mardalena.

Lebih lanjut disampaikan Mardalena bahwa upaya percepatan harus dilakukan meskipun ini merupakan pekerjaan berat. Jika menilik ke belakang hasil kinerja penurunan stunting di dua tahun belakngan hanya mampu menekan 1.6 persen saja. Namun dengan adanya kerjasama berbagai pihak maka capaian target akan mudah dicapai.

“Mungkin bisa dikatakan ini pekerjaan berat, karena pengalaman dua tahun belakangan kemaren kita hanya mampu  menurunkan satu koma enam digit. Sekarang kita sudah berada di pertengahan tahun 2022, artinya tahun 2024 tidak berapa lama lagi sementara kita provinsi riau dengan angka 22.3 persen harus turun ke angka 14 persen. Sementara jika melihat data di kabupaten kota di riau baru hanya satu kota yang lolos yaitu pekanbaru pada angka 11.7 persen. Nah ini artinya perlu kerjasama kita semua,” sambungnya.

Melihat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan Peraturan Kepala BKKBN RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI), ada lima amanat yang diberikan kepada bkkbn diantaranya menyediakan data keluarga beresiko stunting serta pendampingan keluarga. 

Untuk pendampingan keluarga telah terbentuk tim pendamping keluarga yang terdiri dari bidan desa, kader KB, dan Kader PKK berjumlah 10.674 orang yang bertugas mendampingi keluarga di riau, termasuk memberikan pengetahuan terkait stunting.

Data SSGI 2021 merilis hasil survey-nya dari 12 kabupaten/kota di Riau, penyumbang terbesar stunting adalah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebesar 29,7 persen. Di urutan kedua, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 28,4 persen, diikuti Rokan Hulu (Rohul) 25,8 persen, Kampar 25,7 persen, Indragiri Hulu (Inhu) 23,6 persen, Kepulauan Meranti 23,3 persen, Kota Dumai 23 persen, Kuantan Singingi (Kuansing) 22,4 persen, Bengkalis 21, 9 persen, Pelalawan 21,2 persen, Siak 19,0 persen, dan posisi terakhir diduduki Kota Pekanbaru dengan 11,4 persen. (AD)



 
Berita Lainnya :
  • Saat Ini Hanya Satu Kota Di Riau Yang Lolos Standard Prevalensi Stunting
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    02 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    03 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    04 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    05 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    06 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    07 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    08 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    09 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    10 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    11 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    12 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    13 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    14 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    15 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    16 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    18 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    19 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    20 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    21 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    22 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau