BKKBN Riau Terus Siapkan Remaja, Hadapi Bonus Demografi
Senin, 28-02-2022 - 19:26:00 WIB
PEKANBARU -- Perilaku remaja akan menentukan kualitas sumber daya pembangunan. Sebab remaja investasi berharga bagi pembangunan dalam menghadapi bonus demografi pada 2025 dan puncaknya pada 2035. Sehingga perlu dipersiapkan sejak saat ini.
Bonus demografi merupakan kondisi dimana penduduk usia produktif berada pada proforsi yang lebih besar dibandingkan jumlah nonproduktif.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si, saat menghadiri salah satu kegiatan yang diadakan oleh Generasi Berencana (GenRe) Riau (24/20 di pekanbaru. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan remaja riau dari seluruh kabupaten kota di riau tersebut, Mardalena mengatakan BKKBN melalui genre berupaya untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi bonus demografi.
“Bonus demografi merupakan satu kondisi dimana jumlah usia produktif lebih tinggi dibandingkan usia non produktif. Untuk itu BKKBN melalui genre berupaya untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi bonus demografi," jelas Lena.
.
Lebih lanjut disampaikannya program GenRe adalah Program yang dikembangkan oleh BKKBN dalam rangka mempersiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan, berkarier dalam pekerjaan, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
Salah satu pendekatan, Promosi dan Sosialisasi yang dilakukan Program GenRe ialah, melalui wadah PIK Remaja yang ada di sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, yang dikelola dengan system dari remaja oleh remaja dan untuk remaja.
“Dalam rangka mencari figure motivator yang terampil dan berkarakter dari anggota PIK Remaja tersebut, maka BKKBN Provinsi Riau melaksanakan pemilihan duta Genre. Duta GenRe yang terpilih diharapkan dapat menjadi Figur yang terampil dan berkarakter serta dapat membantu sosialisasi dan promosi Program GenRe di lingkungan sekolah, kampus maupun masyarakat umum,” sambungnya.
Mardalena juga mengatakan, hal ini sesuai dengan amanat Presiden RI, yaitu mewujudkan generasi muda yang berdaya saing, berkarakter dan unggul. Pembekalan remaja dengan pengetahuan serta kegiata-kegiatan positif diharapkan mampu menangkal pengaruh negatif yang sangat gencar saat ini dan mencegah terjadinya perilaku yang berisiko.
Penduduk berusia remaja akan menjadi kelompok usia produktif pada puncak bonus demografi. Mereka inilah yang akan menjadi penentu keberhasilan pembangunan di masa yang akan datang termasuk menentukan apakah Indonesia dapat menikmati bonus demografi atau tidak. (AD)
Komentar Anda :