PEKANBARU -- Road To Soematera Fashion Bration (SFB) 2022 resmi digelar. Event ini diselenggarakan oleh Badan Pengurus Pusat (BPP) Fashion Kriya Kreatif Nusantara (Fascreeya) bekerja sama dengan Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau.
Farcreeya tahun ini memilih tema Wastra Sumatera Kita resmi digelar di Atrium Kampar Mall SKA Pekanbaru. Terdiri dari dua tahap kegiatan yaitu, Road to SFB 2022, digelar pada tanggal 5 - 9 Januari 2022. Kedua, Grand Show digelar pada tanggal 14-20 Maret 2022 mendatang.
Ketua BPP Facreeya Anas Maghfur, menjelaskan, bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), sebagai gerakan nyata Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kiblat industri mode dunia tahun 2024 mendatang.
"Kegiatan Road To Sumatera Fashion Bration 2022 sebagai upaya mengembangkan fesyen, dan kriya agar bisa diterima masyarakat, baik di Indonesia hingga pasar global," katanya di Atrium Kampar Mall SKA Pekanbaru, Minggu (09/01/2022).
Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam SFB 2022 yaitu model hunt, trunks show, press conference, beauty class, dan fesyen bazar.
"Event ini akan mempertemukan segala potensi pengrajin, desainer hingga pelaku usaha pada industri fesyen dan kriya yang selama ini tersebar di daerah-daerah," sebutnya.
Anas berharap event ini bisa menjadi momentum bagi Fascreeya pasca Pandemi COVID-19 agar ekonomi dapat kembali bergerak, khususnya di bidang industri fashion.
Ia menginginkan, melalui event ini industri mode supaya hidup kembali dari sektor hulu hingga sektor hilir. Mulai dari pengrajin, desainer, hingga pelaku usaha fesyen diharapkan semuanya bisa tumbuh kembali.
"Kami ingin (melalui event ini), kami bisa memperkenalkan industri fesyen yang ada di Riau dan Sumatera ke tingkat yang lebih luas," sebutnya.
Diungkapkannya, dalam event ini melibatkan para desainer se Indonesia. Jelasnya, para desainer tersebut juga datang ke Pekanbaru membawa karya-karyanya dan memperkenalkan kepada para pengunjung.
"Ada 20 desainer yang ikut berpartisipasi," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam event ini juga dilakukan seleksi model hunt. Ada sebanyak 100 model yang mengikuti seleksi tersebut. Seleksi tahap satu terpilihlah 65 orang. Kemudian, yang masuk seleksi tahap dua untuk grand final sebanyak 20 orang.
Jelasnya, dari 20 model hunt tersebut, akan dipilih satu orang face icon cewek dan satu orang face icon cowok. Yang nantinya akan menjadi wajah SFB dan memiliki kewajiban memperkenalkan SFB dan akan tampil sepanjang pergelaran.
"Dan nanti jika ada penyelenggaraan Fashion Bration di daerah lain, mereka (face icon) akan diundang dan tampil di sana," sebutnya.
Dalam event ini akan diselenggarakan pertunjukan fesyen sebagai produk utama SFB, bazar, dan ada fesyen travel yang nantinya akan bekerja sama dengan dinas pariwisata.
"Kami akan menghadirkan para juara desain competition, terus ada beberapa workshop yang kami gelar online dan offline (dalam event Sometra Fashion Bration)," tukasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Sri Mecca, perwakilan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau sekaligus Kabid Pembangunan Sumber Daya Industri Kerja sama dan Promosi, Lofina. (MCR)
Komentar Anda :
