Riau Optimis Tekan Stunting Hingga 14 Persen
Rabu, 23-06-2021 - 14:36:00 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU --  Pelaksanaan kegiatan pencananganTIM PKK bebas stunting (kekerdilan)  yang dilaksanakan oleh PKK tingkat Provinsi Riau, bekerjasama dengan pemprov riau dan juga perwakilan BKKBN Provinsi  Riau, pada rabu(23/6) telah dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan covid-19. Pada kegiatan tersebut Gubernur riau, syamsuar, mencanangkan penurunan agka stunting hingga 14 persen.

Pemerintah provinsi Riau telah melakukan berbagai upaya salah satunya membentuk tim koordinasi percepatan penanganan stunting di provinsi riau. Ketua tim penggerak PKK bersama seluruh pengurus baik provinsi, kabupaten kota, serta kecamatan, dan desa kelurahan.

“Prevalensi  stunting di provinsi riau pada tahun  2019 berdasarkan data survey status gizi balita indonesia adalah 23.7% angka ini menurun di banding tahun sebelumnya 27.4 %, angka ini masih menjadi masalah  karena masih berada di atas 20% dan ini berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Karena anak stunting memiliki IQ yang lebih rendah dibanding anak yang tidak stunting, juga berpengaruh terhadap produktivitas pada usia dewasa, serta berpengaruh terhadap kesehatan,” ucap syamsuar.

Melihat angka stunting yang masih tinggi di provinsi riau, syamsuar berharap kepada seluruh jajaran pemerintah daerah di lingkungan provinsi riau agar terus berupaya menekan angka prevalensi stunting agar anak-anak riau dapat tumbuh menjadi generasi yang unggul serta memiliki daya saing. Oleh sebab itu semua pihak dan lintas sektor harus turut  berperan serta mendukung upaya  pencegahan dan penanganan stunting  melalui gerakan  pencanangan stunting yang dilaksanakan  secara serentak dan terpadu hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Ia juga mengatakan Gerakan PKK merupakan salah satu  gerakan sosial kemasyarakatan  yng meiliki potensi luar biasa dalam mendukung pelaksanaan pembangunan  dan peran pkk dalam menurunkan angka stunting sangan diperlukan pentingnya kerjasama antar program sehingga menyasar kelompok masyarakat terkecil. 

Adapun strategi penurunan angka stunting  dipaparkan Syamsuar bisa dilakukan melalui 5 pilar yaitu : komitmen , perubahan perilaku, sinergi  program pusat dan desa, ketahan pangan dan gizi,  serta pemantauan dan evluasi.

“Jika koordinasi semua pihak terjalin dengan baik  termasuk pihak swasta seperti yang  telah kita jalin dengan PT RAPP salah satu nya, kemudian organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, dan lainnya maka harapan pemerintah untuk riau bisa menekan angka stunting sedikitnya hingga di angka 14 persen bisa tercapai,” tutur syamsuar.

Dalam pemaparannya,Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, yang mengikuti kegiatan tersebut secara virtual mengatakan bahawa Riau termasuk daerah yang memiliki kasus stunting tinggi. Beliau berharap kepada gubernur saat ini bersama jajarannya akan mampu menanggulangi stunting ini dengan lebih cepat.

“Kalau dilihat pada grafik yang kita saksikan bersama ini, riau termasuk daerah yang memiliki kasus stunting tinggi. Saya berharap di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur, Syamsuar, beserta Ibu dan jajarannya , saya yakin akan menjadi leader yang kuat untuk menurunkan angka stunting ini, dengan lebih cepat menuju angka 14 % pada tahun 2024,” ujarnya.

Lebih lanjut Hasto juga mengatakan bahwa penangulangan stunting di era pandemi memang  menambah hambatan. Karena kondisi pandemi saat ini membuat angka kemiskinan dan pengangguran meningkat yang juga berpengaruh terhadap ketersedian pangan dan berpengaruh terhadap pemenuhan  gizi. 

Acara Pencanangan gerakan tim penggerak PKK bebas stunting ini diisi dengan rangkaian acara. Termasuk pemberian ribuan paket makanan tambahan yang difasilitasi oleh PT RAPP sebagai dukungan untuk program pendampingan yang sudah dilaksanakan di 276 Posyandu. Selain itu juga dilaksanakan penyuluhan untuk balita 34 orang dan ibu hamil 7 orang di lokus stunting desa pulau sarak, kecamatan kampar,  kabupaten kampar yang telah dilaksanakan tanggal 17 juni lalu. (AD)



 
Berita Lainnya :
  • Riau Optimis Tekan Stunting Hingga 14 Persen
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    02 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    03 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    04 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    05 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    06 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    07 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    08 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    09 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    10 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    11 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    12 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    13 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    14 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    15 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
    16 Pj Gubri Pastikan Riau Telah Siap Untuk Gernas BBI/BBWI 2024
    17 Tindaklanjuti Aduan THR, Disnakertrans Riau akan Turunkan Tim Pengawas
    18 PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel
    19 Harga Minyak 'Mendidih' Usai Israel Pertimbangkan Balas Serangan Iran
    20 Anggap Kekalahan Indonesia Kontroversial, Erick Thohir Kirim Surat Protes ke AFC
    21 Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
    22 Pj Gubri SF Hariyanto Pimpin Apel Pagi Bersama Usai Libur Lebaran
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau