TEMBILAHAN -- Guna mendukung program pengembangan keluarga remaja, Perwakilan BKKBN Riau bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menggelar kegiatan Pelatihan Kader Bina Keluarga Remaja (BKR) yakni Penguatan Peran BKR dalam edukasi kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja putri sebagai calon ibu di Kota Tembilahan, Senin(23/11).
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ajang Kreatifitas Remaja dan Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat kabupaten Inhil tahun 2020.
Pelaksanaan penguatan peran BKR ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap pembangunan remaja sebagai masa depan bangsa khususnya remaja putri. Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah para kader BKR yang notabene memiliki putri yang nantinya akan menjadi seorang ibu dan merupakan sasaran dari program BKKBN.
Hal ini disampaikan oleh Subkoordinator Bina Ketahanan Remaja (BKR) BKKBN Riau, dr. Yusmala Dewi M. Si. Disampaikannya bahwa remaja putri merupakan salah satu sasaran BKKBN dalam proyek prioritas nasional untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi keluarga.
“Alhamdulillah di kabupaten inhil kita berhasil mengumpulkan 30 kader BKR dari berbagai kecamatan yang memang meiliki remaja khususnya putri yang memang menjadi sasaran kita di priorotas proyek nasional penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja tahun 2020,” terang Dewi.
Lebih lanjut Ia juga mengharapkan agar keluarga yang memiliki remaja harus terlebih dahulu dibina secara matang, mulai dari pemahaman tentang kematangan reproduksi, edukasi fungsi keluarga serta diarahkan untuk merencanakan dan merancang masa depan berkeluarga, agar menciptakan keluarga yang berkualitas.
“Nah,BKR ini kan adalah keluarga yang memiliki remaja, artinya keluarga-keluarga ini harus mempersiapkan terlebih dahulu remajanya sampai matang, jangan ujuk-ujuk nyuruh anaknya menikah. Harus mematangkan perencanaan dan edukasinya mulai dari alat reproduksi, fungsi keluarga, dan lain-lain,” jelasnya.
Kemudian Dewi juga mengatakan bahwa kegiatan ini telah diawali dengan kegiatan secara daring/online sejak awal tahun 2020. Dengan adanya keterbatasan karena pandemic covid-19 tidak serta merta menghalangi BKKBN Riau menyampaikan penyuluhan tentang Bina Ketahanan Remaja. Sebelumnya telah disampaikan terkait kesehatan reproduksi, dan saat kegiatan tatap muka seperti ini, bisa dilakukan diskusi lebih dalam termasuk soal tindakan berbahaya prilaku berisiko pada remaja.
Di tempat yang sama Asril selaku Kepala Bidang KBKS Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir, mengatakan bahwa pihaknya selama ini telah menlakukan berbagai upaya agar program bina ketahan remaja bisa berjalan. Termasuk dengan melakukan kerjasama dengan sekola-sekolah di inhil, serta perekrutan para Ibu atau Kader untuk bergabung dalam Bina Keluarga Remaja.
“Alhamdulillah kegiatan di tembilahan ini berjalan lancar, memang kegiatan ketahan remaja ini kita sudah bekerjasama dengan sekolah-sekolah melalui Pusat Informasi Konseling (PIK) di inhil ini, sementara untuk ibu-ibunya yang memiliki remaja untuk bergabung di bina keluarga remaja. Seperti kegiatan hari ini kita membawa ada 30 kader BKR kita yang diharapkan selesai kegiatan ini mereka bisa menularkan ilmu yang di dapat kepada keluarg-keluarga di sekitarnya,” jelasnya.
Dalam mewujudkan keluarga berkualitas dilakukan upaya pengembangan kualitas individu pada seluruh dimensinya, sehingga penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional.(AD)
Komentar Anda :