Tol Pekanbaru - Dumai Segera Berbayar Mulai 10 November
Rabu, 04-11-2020 - 22:30:00 WIB
|
Tarif Tol Pekanbaru - Dumai berdasarkan jarak dan golongan kendaraan. |
PEKANBARU -- Setelah penggunaan jalan tol Pekanbaru – Dumai digratiskan selama kurang lebih 5 minggu sejak pembukaan oleh Gubernur Riau – Drs. H Syamsuar pada 26 September, penerapan berbayar akan diberlakukan minggu depan mulai 10 November.
Sebelumnya Gubernur Riau telah menyetujui SK penerapan tarif jalan tol Pekanbaru – Dumai yang dikeluarkan oleh Kementrian PUPR dapat diberlakukan mulai 2 November, namun karena sosialisasi kepada masyarakat dirasakan belum cukup, waktu penerapan tarif berbayar pun diberi kelonggaran selama satu minggu kedepan.
Jalan tol Pekanbaru – Dumai telah diresmikan secara virtual oleh Presiden Jokowi pada bulan September lalu, dan telah dibuka oleh Gubernur Riau sehari setelahnya. Berdasarkan data PT. Hutama Karya selaku pengelola jalan tol, volume kendaraan yang melintasi ruas Pekanbaru – Dumai mencapai 446 ribu hingga bulan Oktober.
Untuk dapat melintasi jalan tol ini masyarakat harus menyiapkan uang elektronik, sehingga secara kepemilikan uang elektronik tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat. Pengelola hanya perlu memperluas sosialisasi untuk menginformasikan waktu penerapan berbayar serta rincian tarif kepada masyarakat.
Penggunaan uang elektronik saat ini semakin banyak digunakan sebagai alat pembayaran yang aman, praktis dan efisien. Ada lima uang elektronik yang diterbitkan oleh perbankan yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol Pekanbaru – Dumai yaitu e-money (Mandiri), Tapcash (BNI), Brizzi (BRI), Flazz (BCA), dan e-money Bank Riau Kepri.
Untuk memastikan sosialisasi penerapan berbayar dapat tersampaikan dengan maksimal, PT Hutama Karya berkoordinasi dengan Bank Indonesia Provinsi Riau selaku regulator sistem pembayaran serta Perbankan penerbit uang elektronik.
Kehadiran jalan tol Pekanbaru – Dumai diharapkan mampu memperlancar konektivitas antara Pekanbaru dan kota-kota lain di Riau dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Dumai, apalagi mengingat Pelabuhan Dumai merupakan pelabuhan utama bagi bagi kegiatan ekspor-impor ke negara tetangga dan negara lainnya dan akses ke/dari negara tetangga. Kehadiran jalan tol ini diharapkan juga mendorong arus wisatawan ke daerah pesisir, seperti Pulau Rupat.
Dari sisi investasi, konektivitas yang lebih lancar dan cepat akan semakin mendorong minat investor datang ke Riau yang saat ini menempati peringkat ke-5 nasional sebagai daerah tujuan investasi. Mudah-mudahan dengan peningkatan infrastruktur jalan ini, pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19 akan berlangsung lebih cepat sekaligus membawa Riau kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi tinggi seperti yang pernah kita capai di masa lalu. (JG)
Komentar Anda :