PEKANBARU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan pembinaan pegawai dengan tema Memperkuat Komitmen dan Peran Aktif Seluruh Pegawai dalam Melaksanakan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI/WBK/WBBM), Kamis (24/9/2020) dengan menghadirkan pemateri Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono.
Kepada wartawan, Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono mengatakan BKKBN Perwakilan Riau merupakan salah satu binaan Inspektorat Utama dan kebetulan juga yang sudah dicanangkan untuk menerapkan ZI WBK/WBBM dan sudah dilakukan penilaian secara internal.
"Jadi memang sebelum dilakukan penilaian oleh Menpan RB, kita sudah terlebih dahulu melakukan penilaian internal dan hasilnya sudah lolos. Sekarang sedang taraf penyelesaian survei Customer oleh Kemenpan RB," ujar Ari Dwikora Tono.
Ia mengatakan nanti setelah dianggap memadai surveinya, tim penilai dari Menpan akan melanjutkan penilaiannya.
"Nah penilaian itulah yang akan mensyaratkan Unit untuk melengkapi pemenuhan-pemenuhan Indikator. Nanti kami akan mendampingi supaya lolos untuk penilaian tingkat Nasional," ujar Ari Dwikora.
Dikatakan Ari lagi, jika mendapatkan nilai 75, makan BKKBN Perwakilan Riau akan lolos dan dinyatakan sebagai Wilayah Bebas Korupsi atau WBK.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalenawati Yulia mengatakan seperti telah disampaikan oleh Irtama BKKBN bahwa dalam mewujudkan ZI ada enam zona perubahan yakni Penataan Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik.
"Dari yang disampaikan oleh Irtama tadi Insya Allah kami tentunya akan siap melengkapinya. Selain itu, kami juga selalu melakukan rapat evaluasi untuk mengetahuui apa kekurangan kami saat ini," terangnya.
Dikatakan Mardalenawati, dalam rangka mewujudkan ZI WBK/WBBM, Perwakilan BKKBN Riau telah mendapatkan nilai yaitu nilai ZI dari Tim Penilai Internal (TPI) sebesar 79,63 dan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) tahun lalu yaitu 3,24.
"Oleh karena itu kami mohon bimbingan dari Irtama agar Perwakilan BKKBN Riau lebih meningkatkan lagi nilai ZI dan Maturitas SPIP," harapnya.
Disampaikan Mardalenawati, beberapa kegiatan yang telah dilakukan BKKBN Riau selama tahun 2020 yaitu Rakorda, IBI KB Kes TK Provinsi di Kabupaten Pelalawan. Selanjutnya peringatan Harganas ke-27 yang dilakukan secara virtual dengan Gubernur dan OPD KB se-Provinsi Roau. Selanjutnya adalah pelaksanaan pelayanan KB serentak sejuta akseptor.
Kemudian Rapat telaah Program Bangga Kencana yang dilakukan secara virtual meeting dengan OPD KB se-Provinsi Riau. Kemudian Pelayanan KB MKJP dalam rangka peringatan hari kontrasepsi sedunia yang sedang berlangsung.
"Selanjutnya adalah launching aplikasi keluargaku.or.id dan kbriau.id yang baru saja kita launching," tutupnya. (AD)
Komentar Anda :