Zona Orange Covid-19, Pemko Pekanbaru Larang Sekolah Tatap Muka
Kamis, 03-09-2020 - 19:09:26 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum bisa melaksanakan sekolah tatap muka. Pasalnya, hingga saat ini Pekanbaru masih berada di zona orange dan tingkat resiko penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi usai melakukan rapat secara virtual bersama Mendikbud dan Mendagri, Rabu (2/9/2020). "Intinya adalah menyosialisasikan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri," ujar Ayat.

SKB empat menteri itu terdiri dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Kesehatan, (Menkes) dan Menteri Agama.

"Dalam SKB empat menteri itu menjelaskan tentang proses belajar mengajar dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan termasuk juga Perguruan Tinggi," katanya.

Dikatakan Ayat, SKB empat menteri itu menjadi rujukan. "Secara garis besar kita dibagi empat zona, yaitu zona merah, orange, kuning, dan hijau," sebutnya.

Zona-zona yang masih resiko tinggi seperti zona merah dan zona orange, itu dilarang melakukan belajar tatap muka dan harus tetap belajar dengan belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Terkait keluhan kuota internet selama sekolah jarak jauh, pihaknya mengatakan bahwa pemerintah pusat telah memberikan solusi dengan memberikan kuota gratis kepada siswa. "Untuk kuota internet sesuai yang disampaikan oleh Mendikbud, nomor handphone anak-anak kita agar segera dimasukkan dalam Dapodik (data pokok pendidikan) itu melalui bantuan para kepala sekolah. Melalui nomor handphone, nanti dikirim langsung kuota internetnya ke handphone anak-anak itu," ungkapnya

Jadi kata Ayat, sudah ada solusi terkait dengan biaya kuota internet yang langsung dari Pemerintah Pusat.

Sementara untuk daerah zona kuning dan hijau dibolehkan sekolah tatap muka. Sekolah tatap muka atas seiizin pemerintah daerah.

"Zona kuning dan hijau boleh sekolah tatap muka seiizin pemerintah daerah, tentunya Satgas. Ya tentunya pak wali kota dan setelah mendengarkan laporan dari Kepala Dinas Pendidikan," ungkapnya.

Itu pun kata Ayat, secara bertahap dan tidak boleh langsung sekaligus. "Berdasarkan SKB itu pada bulan pertama itu 50 persen dulu, dan bahkan arahan Mendagri jangan langsung belajar, cek dulu, persiapan dulu, protokol kesehatannya seperti apa, di SD ataupun SMP," jelasnya.

Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah munculnya klaster baru di sekolah-sekolah. Khusus Pekanbaru, pihaknya mengatakan masih menerapkan pembelajaran jarak jauh. Karena saat ini masih berada dalam zona orange.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan adanya kurikulum darurat yang dikeluarkan oleh Mendikbud. "Mengingat kondisi ini sangat berat, maka Mendikbud mengeluarkan suatu solusi tentang kurikulum darurat. Artinya tidak semua muatan mata pelajaran tersebut seratus persen disampaikan," terangnya.

Disampaikannya, ada mata pelajaran yang bisa dikurangi 20 persen dan bahkan sampai 40 persen pengurangan muatan dari semua mata pelajaran di kurikulum 2013. "Ini kita minta agar kepala Dinas Pendidikan menyampaikan kepada sekolah-sekolah tersebut," imbuhnya. (MCR) 



 
Berita Lainnya :
  • Zona Orange Covid-19, Pemko Pekanbaru Larang Sekolah Tatap Muka
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau