Ketersediaan Alat Kontrasepsi Bisa Dipantau Dengan 'Si Cerdik'
Jumat, 20-12-2019 - 01:26:25 WIB
PEKANBARU -- Kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini dimanfaatkan BKKBN Riau untuk memudahkan sistem kerja. Terutama untuk memantau ketersediaan sarana dan prasarana. Seperti halnya ketersediaan alat kontrasepsi.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau menyatakan bahwa ketersediaan alat kontrasepsi menjadi salah satu prioritas dalam perencanaan dan penganggaran program tahun 2020. Untuk itu BKKBN Riau telah mengembangkan aplikasi canggih bernama si CERDIK.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan BKKBN RI, Siti Fatonah beberapa waktu lalu kepada reporter Radio BHARABAS 97.5 FM Pekanbaru (10/10/19).
“Riau telah mengembangkan satu aplikasi bernama si cerdik. Aplikasi ini untuk memantau betul kira-kira berapa ketersediaan alat kontrasepsi yang ada di fasilitas kesehatan, gudang kabupaten, hingga tingkat provinsi. Alhamdulllaah tadi kita sudah launching dan berjalan lancar,” ungkap Siti.
Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa dengan nama tonik ini mengatakan bahwa pengembangan ini luar biasa karena kita bisa memantau ketersediaan alat kontrasepsi secara digital.
Di tempat yang sama kepala BKKBN Riau, Agus P. Proklamasi membenarkan terkait pengembangan aplikasi si cerdik oleh BKKBN Riau. Dikatakan Agus bahwa pemantauan ketersediaan alat kontrasepsi sangat penting. Karena jangan sampai masyarakat yang membutuhkan tidak bisa mengakses atau mendapatkannya.
“Aplikasi si cerdik kita kembangkan. Hal ini bukan hanya memantau ketersedaan tapi juga untuk memonitor kondisi alat kontrasepsi. Kapan diproduksi, kapan kadaluarsanya. Ini tentunya penting. Sehingga penggunaannya sesuai dengan kaidah pemakaian,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus juga mengatakan bahwa pemanfaatan alat kontrasepsi harus sampai ke masyarakat. Karena UU juga sudah mengamanatkan bahwa BKKBN harus menyediakan alat kontrasepsi sampai ke fasilitas kesehatan tingkat I.
Ini merupakan upaya penyediaan sarana prasarana standar dan pendukung pelayanan KB, advokasi, dan komunikasi informasi. (AD)
Komentar Anda :