Bansos
159 Ribu Keluarga di Riau Telah Terima Bantuan PKH
Kamis, 31-01-2019 - 21:16:15 WIB
|
Warga penerima bantuan PKH
|
PEKANBARU - Sebanyak 159.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) telah menerima bantuan yang dicairkan bertahap pada Januari- Maret 2019.
"Sebanyak 159 ribu PKM tersebut berasal dari data baku jumlah penerima manfaat yang sudah melalui proses verifikasi dan validasi data untuk 019," kata Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Riau,Umar Malik, di Pekanbaru, Kamis (31/1/2019) seperti dilansir antara.
Menurut Umar, bantuan diberikan kepada ibu PKM agar bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok rumahtangga mereka seperti beras dan lainnya. "Jika diberikan kepada bapak, dikhawatirkan bantuan tersebut justru dibelikan ke rokok," katanya.
159 ribu PKM itu dengan indek bantuan komponen bantuan sosial (Bansos) 2019 yakni bantuan tetap setiap keluarga terdiri atas bantuan tetap PKH reguler sebesar Rp550.000, dan bantuan tetap PKH akses sebesar Rp1 juta.
Selain itu, bantuan komponen setiap jiwa terdiri atas bantuan komponen kesehatan ibu hamil sebesar Rp2.400.000, bantuan komponen anak usia dini (0-6 tahun) Rp2,4 juta, bantuan komponen pendidikan anak SD atau sederajat Rp900 ribu, bantuan komponen SMP atau sederajat Rp1,5 juta.
Umar menjelaskan, pekan ketiga Januari 2019 bantuan tahap I bersumber dari APBN tersebut sudah dicairkan dan akan dituntaskan pada Maret 2019.
Untuk berikutnya bantuan tahap II periode April-Juni 2019 (April tuntas), periode Juli-September 2019 (Juli tuntas), seterusnya untuk periode Oktober-Desember 2019 (Oktober tuntas).
"Bantuan PKH ini diluncurkan sebagai wujud negara hadir untuk memberikan jaminan dan kehidupan yang layak bagi masyarakat miskin," katanya.
Akan tetapi, katanya menambahkan, bantuan PKH sedikit terkendala khususnya di daerah yang sulit dijangkau dan minim akses internet, sehingga petugas bank Mandiri, BNI dan BRI Riau harus turun ke lapangan mengantarkan langsung bantuan tersebut ke kecamatan.
Sejumlah daerah tempat tinggal PKM yang terisolasi, dan minim akses jaringan internet adalah berasal dari Kabupaten Inderagiri Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, sebagian kecil di Kabupaten Rohul, dan Kabupaten Bengkalis.***
Komentar Anda :