Resmi Dibuka! Festival Literasi Riau 2025 Ajak Masyarakat Pekanbaru Rayakan Budaya Buku
BHARABAS MEDIA, PEKANBARU – Semarak dunia literasi terasa di Pekanbaru saat Festival Literasi Riau Tahun 2025 resmi dibuka di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Rabu (1/10/2025). Acara ini menjadi ruang berkumpulnya penulis, pelajar, komunitas, hingga pencinta buku untuk merayakan budaya membaca dan menulis.
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti bedah buku, diskusi publik, lomba literasi, hingga pameran karya. Seluruh rangkaian acara dirancang untuk menumbuhkan minat baca serta kreativitas masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Indra, yang mewakili Gubernur Riau, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival ini. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau terus berkomitmen mendukung pengembangan literasi.
“Literasi adalah kunci untuk membangun peradaban, dan kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan generasi yang cerdas dan berdaya saing. Kami ingin literasi bukan hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga menjadi budaya yang hidup dalam masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran sekolah dan keluarga dalam membiasakan budaya membaca. Menurutnya, jika anak-anak sejak kecil sudah akrab dengan buku, maka daya pikir kritis dan kreativitas mereka akan berkembang lebih cepat.
“Literasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tugas kita semua untuk memastikan setiap generasi memiliki akses ilmu dan pengetahuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa literasi adalah pondasi penting dalam membentuk karakter bangsa. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Kalau generasi muda kita dekat dengan literasi, maka mereka akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Membaca bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membuka cakrawala berpikir yang luas dan menumbuhkan empati,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa literasi harus berjalan seiring dengan perkembangan teknologi digital. Kita perlu membiasakan anak-anak untuk tidak hanya mahir menggunakan gawai, tetapi juga bijak memanfaatkannya untuk memperkaya ilmu dan wawasan,” tutupnya. (rls/pri)
Komentar Anda :