PEKANBARU - Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Riau menggelar Penataran wasit, referee dan Tournament Planner selama tiga hari, mulai tanggal 26 - 28 Februari 2022. Penataran yang berlangsung di Sekretariat PBSI, Gelanggang Remaja, Pekanbaru ini diikuti sebanyak 30 peserta dari berbagai daerah di Riau.

Ketua Pengprov PBSI Riau Eri Zulhendrizal saat membuka acara menyampaikan, penataran ini sangat penting diikuti karena peran wasit, referee, dan tournament planner memiliki fungsi strategis dalam setiap kejuaraan resmi yang dilaksanakan PBSI.

"Selama ini kalau kabupaten/kota membuat kejuaraan, selalu meminta wasit, referee, dan tenaga tournament planner dari provinsi. Kalau nanti sudah banyak wasit dan referee yang bersertifikat di kabupaten/kota tentu akan lebih meringankan biaya pelaksanaan kejuaraan," ujar Eri, Sabtu (26/2/2022).

Karena itu, ia berharap agar para peserta penataran mengikuti secara serius dan fokus agar ilmu yang disampaikan tutor dari Pengurus Pusat PBSI dapat diserap secara maksimal.

"Kesuksesan sebuah kejuaraan sangat ditentukan oleh kualitas wasit, referee, dan tournament planner. Jika semua aturan dilaksanakan dengan baik oleh perangkat pertandingan, maka permasalahan yang terjadi dalam sebuah kejuaraan dapat diminimalisir," ungkapnya seraya berharap akan banyak wasit Riau yang memiliki lisensi nasional.

Ditambahkan Eri, saat ini jumlah wasit di Riau yang berlisensi A Nasional baru satu orang, sedangkan berlisensi B Nasional ada 6 orang. Sedangkan untuk wasit yang memiliki sertifikat provinsi yang terdata di PBSI Riau saat ini berjumlah 24 orang.

Sementara itu, tutor penataran wasit, Nelson berpesan kepada para wasit agar terus meningkatkan kemampuan dirinya, baik terkait memahami aturan dalam bulutangkis serta keahlian lainnya.

"Misalnya kemampuan berbahasa Inggris, ini perlu dikuasai jika anda ingin dapat memimpin pertandingan internasional," pesannya.***