Ketua PSSI: Timnas U-19 Dilarang Ikut Tarkam
Kamis, 12-11-2020 - 11:21:00 WIB
|
Pemain Timnas Indonesia U-19 dilarang ikut turnamen tarkam. (Dok. PSSI) |
JAKARTA -- Ketua PSSI Mochamad Iriawan dengan tegas melarang pemain Timnas Indonesia U-19 tampil di pertandingan tidak resmi atau dikenal tarkam (antarkampung).
Hal itu diungkapkan Iriawan menanggapi fenomena tarkam yang belakangan ramai menjadi pilihan pemain di tengah kekosongan kompetisi saat pandemi Covid-19.
Diketahui, Timnas U-19 baru saja pulang dari Kroasia setelah menjalani pemusatan selama dua bulan di sana. Witan Sulaeman dkk diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia tahun depan.
Meski begitu, PSSI tidak melarang pemain di luar Timnas Indonesia U-19 untuk tetap mengikuti turnamen singkat yang biasa dibayar per pertandingan itu.
"Terhadap fenomena tersebut [tarkam] PSSI hanya berpesan kepada pemain yang terlibat supaya tidak sampai cedera. Khusus pemain yang terlibat di Timnas U-19 tidak diizinkan ikut pertandingan yang tidak resmi dari PSSI atau tarkam," ucap Iriawan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/11).
PSSI menyadari fenomena tarkam yang terjadi belakangan merupakan imbas kekosongan kompetisi. Pemain terpaksa membuat pilihan mengikuti tarkam dengan beragam alasan, termasuk mencari penghasilan tambahan.
Maklum selama liga tidak berjalan sejak Maret lalu, pemain Liga 1 hanya mendapatkan 25 persen gaji dari klub. Sementara kebutuhan hidup tetap berjalan dan memaksa mereka harus putar otak mencari penghasilan tambahan.
Sementara sebagian pemain beralih profesi seperti menjual beras sampai menjadi satpam. Pekerjaan ini terpaksa dilakukan untuk menyambung hidup atau mengisi waktu dengan pekerjaan lain.
"Keinginan kuat PSSI untuk bergulirnya kompetisi salah satu alasannya masalah pendapatan pemain, pelatih, wasit. Kerugian lainnya kalau kompetisi tidak bergulir adalah pemain, pelatih dan wasit akan kehilangan sentuhan teknis. Untuk situasi tersebut makanya banyak kita lihat muncul fenomena ada yang ikut kegiatan dan pertandingan tidak resmi," jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa melanjutkan kembali gelaran Liga 1 2020 karena tak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan sebelum berhenti akibat pandemi Covid-19. Semula, PSSI dan LIB berencana kembali melanjutkan kompetisi pada 1 Oktober lalu, kemudian mundur ke 1 November namun kemudian batal.
LIB mengatakan telah membuat jadwal baru lanjutan gelaran Liga 1 2020 yang dimulai pada Februari sampai Juli 2021. (CNI)
Komentar Anda :