Jokowi: Ada yang Salah di Sistem Pembinaan Olahraga Nasional
Kamis, 10-09-2020 - 09:30:31 WIB
Jokowi minta sistem pembinaan olahraga nasional direformasi total. (Lukas - Biro Pers)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut minimnya prestasi Indonesia terjadi karena kesalahan sistem pembinaan olahraga nasional.

Jokowi meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali membuat laporan lengkap tentang pembinaan olahraga yang sudah berjalan hingga saat ini.

"Saya pesan ke Menpora, KONI, dan KOI untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Selama ini prestasi kita masih kurang berhasil berarti cara-cara yang selama ini mungkin kurang tepat," kata Jokowi di sela-sela peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 di Istana Bogor, Rabu (9/9) malam.
 
"Kita harus review total. Saya minta tata kelola pembinaan atlet di review total, merancang tata kelola pembinaan yang tersinergikan dengan baik dari daerah sampai pusat dari lembaga pendidikan umum sampai olahraga tingkatkan dari cabor ke Kemenpora.

Jokowi juga mengimbau kepada pengurus cabang olahraga untuk mengembangkan sport sains berbasis teknologi demi menciptakan atlet berkualitas.

Menurut Jokowi, sistem pembinaan yang tepat dan akurat bakal jadi kunci untuk meraih prestasi.

"Sebanyak 267 juta lebih dan mayoritas anak muda di Indonesia, sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan atlet berbakat. Pasti ada jutaan atlet. Kalau kurang calon yang salah manajemen bukan kekurangan bakat. Sistem pembinaan atlet harus direview total."

"Saya minta Menpora mengajak semua terkait merancang ulang sistem pembinaan dan melaporkan hasilnya ke saya," terang Jokowi.

Sejauh ini, hanya beberapa cabang olahraga Indonesia yang mampu berprestasi di ajang internasional. Di antaranya, cabang bulutangkis, angkat besi, dan atletik.

Sementara sepak bola yang terbilang sebagai cabang olahraga paling digandrungi masyarakat, sangat jauh dari gelar. Hingga kini Timnas Indonesia hanya dua kali meraih emas di SEA Games 1987 dan 1991. (JW)



 
Berita Lainnya :
  • Jokowi: Ada yang Salah di Sistem Pembinaan Olahraga Nasional
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    02 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    03 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    04 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    05 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    06 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    07 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    08 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    09 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    10 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    11 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    12 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    14 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    15 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    16 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    17 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    18 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    19 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    20 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    21 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    22 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau