BULETINSATU.com -- Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, masih mengeluhkan performa motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya jelang MotoGP Ceko 2019.

Rossi memasuki paruh kedua musim MotoGP 2019 dengan terpuruk. Setelah tiga kali beruntun gagal finis, The Doctor kemudian hanya finis kedelapan pada balapan terakhir paruh pertama musim di MotoGP Jerman. Ketika itu Rossi kalah hingga hampir 20 detik dari Marc Marquez.

Menanggapi kondisi performa jelang MotoGP Ceko, Rossi mengatakan Yamaha harus mencari cara agar motor M1 bisa dikendarai dengan lebih baik.

"Saya merasa baik, konsentrasi, dan termotivasi. Akan tetapi, saya tidak mendapatkan sentuhan yang baik dengan motor ini [Yamaha YZR-M1]. Kami harus menemukan cara agar motor ini melaju seperti yang kami inginkan."

"Kelihatannya motor ini perlu pengaturan yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Namun bagi saya dan juga Franco [Morbidelli, pebalap Petronas Yamaha SRT], rasanya masih sulit mengendarai motor ini," ujar pebalap 40 tahun tersebut kepada Crash.

Setelah terpuruk di paruh pertama musim, Rossi menghabiskan masa istirahat sebelum MotoGP Ceko dengan pergi ke pantai dan menghadiri pernikahan sahabatnya, Uccio, di Italia.

MotoGP Ceko akan bergulir di Automotodrom Brno pada Minggu (4/8). Terakhir kali Rossi meraih podium di sana pada 2016. Ia finis di urutan kedua setelah pebalap Honda, Cal Crutchlow.

"Selama jeda musim panas ini penting untuk meluangkan waktu libur dan istirahat sejenak. Tapi saya tidak sabar untuk bisa kembali ke lintasan dan mengendarai M1, serta konsentrasi di paruh kedua musim ini. Kami [Yamaha] optimistis di dua GP selanjutnya, di mana seharusnya bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal," ucap The Doctor. 

"Saya selalu suka dengan trek di Brno. Saya ingin bekerja dengan baik bersama tim, untuk menjadikan akhir pekan ini menyenangkan. Kami perlu sebuah hasil yang bagus," ujar Rossi.

Total, Rossi sudah meraih podium di Brno sebanyak 14 kali. Namun dua musim sebelumnya, ia hanya mampu finis di peringkat keempat pada 2017 dan 2018. (CNI)