PSSI Minta Shin Tae Yong ke Jakarta 29 Juni
Senin, 22-06-2020 - 23:12:21 WIB
|
PSSI minta Shin Tae Yong ke Jakarta pada 29 Juni. |
JAKARTA -- PSSI mengirimkan surat resmi untuk meminta Shin Tae Yong datang ke Jakarta pada 29 Juni mendatang.
Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman terkait tugas Shin Tae Yong bersama Skuad Garuda.
Syarif mengatakan kehadiran Shin Tae Yong ke Jakarta fokus membahas program Timnas Indonesia bersama PSSI.
"Intinya adalah kami ingin Shin Tae Yong menghormati kontrak sebagaimana kami juga menghormati kontrak. Kedua, kami ingin masing-masing sudah fokus untuk program pelatihan. Oleh karena itu, kami sudah undang beliau untuk datang ke sini [Indonesia], resmi melalui undangan PSSI kalau tidak salah dikirim kemarin untuk datang tanggal 29 Juni beserta stafnya," kata Syarif kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/6).
Secara teknis, Shin Tae Yong dan PSSI harus menyusun kerangka tim untuk segera menggelar pemusatan pelatihan (TC) dan menyelesaikan seleksi pemain Timnas Indonesia U-19. Saat ini, PSSI sudah memanggil 44 nama yang ikut dalam virtual TC sejak 14 Mei lalu.
Selain itu, Shin Tae Yong juga harus menyeleksi pemain yang akan ikut TC untuk Timnas Indonesia serta mensupervisi Timnas Indonesia U-16 di bawah kepemimpinan pelatih Bima Sakti yang akan tampil di Piala Asia pada 16 September sampai 3 Oktober.
"Jadi kalau dia ngotot ke Korea Selatan yang mau dilatih siapa. Kan harus dirampingkan dulu, dipilih pemain terbaik. Harus ada sesi satu-dua minggu untuk melihat dan menyeleksi, menyusun kerangka tim. Jadi dia [Shin Tae Yong] harus ke sini," terangnya.
Masalah di mana Timnas Indonesia akan berlatih selanjutnya, Syarif menyebut itu hanya masalah teknis. Utamanya, pekerjaan Shin Tae Yong akan dimulai dengan diskusi dan pertemuan di Jakarta bersama PSSI.
Setelah itu, Shin Tae Yong juga harus sepakat untuk memulai TC di Jakarta. Apalagi menurut Syarif, Kemenpora sudah mendukung PSSI untuk memberikan fasilitas latihan di Lapangan ABC Senayan.
"Kami ingin Shin Tae Yong memenuhi kewajibannya. Secara kontrak dan etika. Sebab cari pelatih saat ini juga tidak gampang, efektivitas waktu dan lainnya. Jadi kami sangat berharap fokus saja [program latihan Timnas Indonesia]," ucap Syarif.(CNI)
Komentar Anda :