JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menyebut protokol kesehatan olahraga di masa new normal covid-19 akan terbit pekan depan.
Secara internal, Menpora mengatakan sejak seminggu kemarin sudah menyiapkan protokol olahraga dan kepemudaan yang akan digunakan selama masa new normal. Saat ini, Kemenpora tinggal mengkoordinasikan draf protokol tersebut dengan pihak terkait.
"Tinggal kami koordinasikan lagi dengan Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas, Kemenko PMK. Karena itu produk pemerintah, jadi mereka harus tahu dan kami mensinkronkan apa yang kami lakukan dengan apa yang diinginkan Kemenkes dan Gugus Tugas. Jangan sampai yang kami buat tidak diakomodir Gugus Tugas, jadi harus dikoordinasikan," kata Menpora, Senin (8/6).
Sebelum diberikan ke KONI Pusat dan induk cabang olahraga (cabor), Kemenpora akan lebih dulu berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait.
"Kami berharap minggu ini selesai di kami, lalu disetujui Kemenkes. [Setelah itu] baru akan kami sampaikan ke KONI, NOC, Formi [Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat] dan cabor," imbuhnya.
Setelah protokol resmi dikeluarkan, masing-masing induk cabang olahraga akan mengatur secara internal. Masing-masing cabor, dipastikan Menpora, memiliki spesifikasi protokol masing-masing.
"Pengaturan secara global atau umum ada di pemerintah tapi masing-masing cabor atau organisasi punya spesifikasi masing-masing, itu yang kami akan serahkan. Seperti Formi yang sudah menyerahkan konsep, mereka minta keleluasaan mengatur disiplinnya sendiri," tutur Menpora.
Terkait pelatnas cabor, Menpora meminta untuk masing-masing mencontoh kepada tiga cabor yang sudah menerapkan protokol sendiri; bulutangkis, angkat besi dan menembak. Ketiga cabor sudah melakukan pelatnas mandiri secara terpusat dengan protokol olahraga yang sudah diterapkan.
"Menurut saya dilihat saja tiga cabor itu [sebagai contoh]. Bagi cabor yang mau mengajukan perencanaan ke kami akan kami lihat lagi nanti. Yang kami keluarkan nanti protokol resmi dari pemerintah yang akan dikeluarkan panduan secara umum. Sehingga pengaturan secara detail kami serahkan ke cabor di bawah pengawasan KONI, NOC dan Formi," ujarnya.
Menpora juga secara tegas menyebut tidak segan-segan untuk menghentikan pelatnas cabor yang tidak disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Kami hindari jangan sampai ada klaster baru. Pasti akan kami hentikan [pelatnasnya]. Kalau sampai ada yang terpapar artinya cabor tidak disiplin menjaga, karena bisa tertular," tegasnya.
Untuk tahap awal di new normal, Menpora tidak mengizinkan cabor menggelar try out, try in maupun kompetisi. Namun, hal itu masih akan dilihat lagi dan disesuaikan dengan kondisi grafik pandemi covid-19 di Indonesia.
"Kompetisi di tahap awal ini belum kami izinkan. Kondisi ini belum tahu sampai kapan, lihat kondisi dan bagaimana kebijakan Kemenkes dan Gugus Tugas. Normal baru bisa tidak lama tapi bisa terus makin bagus kondisinya, kuncinya disiplin," terang Zainuddin. (CNI)
Komentar Anda :