Kronologi Tim Hoki Indonesia Dilarang Tampil di SEA Games
Kamis, 05-12-2019 - 23:39:50 WIB
Tim hoki Indonesia dilarang tampil di SEA Games 2019.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Tim hoki indoor Indonesia dilarang bertanding di SEA Games 2019 Filipina karena konflik federasi. Selain Federasi Hoki Indonesia (FHI) ada juga Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI).

PHSI terdaftar sebagai anggota Federasi Hoki Internasional (FIH). Meski begitu, dalam enam tahun terakhir atlet hoki yang dikirimkan Indonesia berasal dari FHI, mulai dari SEA Games 2013 Myanmar, 2015 di Singapura, 2017 di Kuala Lumpur Malaysia sampai Asian Games 2018 di Jakarta.

Sekjen FHI, Yasser Arafat Suaidy kepada CNNIndonesia.com menjelaskan kronologis tim hoki Indonesia bisa masuk di SEA Games 2019.

"Awalnya hoki itu tidak dikirimkan ke SEA Games di Filipina. Kemudian Federasi Hoki Filipina minta ke NOC Indonesia supaya mendukung digelarnya hoki di SEA Games 2019. Setelah komunikasi antar NOC akhirnya hoki dipertandingkan," kata Yasser melalui sambungan telepon, Kamis (5/12).

Setelah itu, lanjut Yasser, dimulai pendaftaran cabang olahraga hoki menggunakan nama NOC. Pendaftaran itu memastikan negara-negara yang ikut menjadi peserta di cabang olahraga (cabor) hoki SEA Games 2019, termasuk Indonesia yang sudah diterima dan tidak ada masalah dalam prosesnya.

Setelah proses pendaftaran selesai, FHI bergerak cepat untuk menyeleksi atlet yang bakal masuk di pemusatan latihan. Termasuk mengirimkan daftar panjang nama-nama atlet sementara yang bakal main, yakni 30 atlet putra dan 30 putri.

"Kami mempersiapkan dengan baik karena pada 2017 lewat persiapan terbatas selama tiga bulan, kami bisa dapat perak di putra-putri. Bahkan di putri kami bisa mengalahkan Malaysia, tuan rumah yang merupakan negara kuat cabor hoki di Asia Tenggara. Kami berharap persiapan yang lebih matang bisa membuka peluang meraih medali emas."

"Awalnya kami pakai biaya mandiri untuk pelatnas, sampai akhirnya dapat dari pemerintah untuk TC [pemusatan latihan] selama empat bulan sejak Agustus. Kami juga ambil pelatih asing dari Iran dengan biaya mandiri karena Iran peringkat satu Asia dan empat dunia untuk hoki indoor," jelas Yaaser.

Sampai pendaftaran terakhir pada pertengahan November tim hoki Indonesia juga masih belum mengalami masalah. Akreditasi atlet keluar dan tinggal menunggu jadwal pertandingan.

Persiapan terus berjalan bahkan atlet melakukan pemusatan latihan di Republik Ceko selama 16 hari. Tujuh hari menggunakan biaya pemerintah dan sembilan harinya dengan anggaran mandiri.

Namun, jelang keberangkatan setelah tiket pemain sudah terkonfirmasi, Yasser baru mendapat kabar bahwa tim hoki Indonesia dilarang tampil. Namun, tim dari NOC dan Chief de Mission (CdM) yang lebih dulu di Filipina melakukan pendekatan dan bersurat ke Phisgoc (panitia penyelenggara SEA Games 2019) meski tak digubris.

"Padahal menurut charter SEA Games tidak ada persyaratan bahwa cabor yang diikuti harus terdaftar di federasi internasional. Ini bawa nama NOC bukan federasinya."

"Seperti saat sepak bola di banned FIFA pada 2015, kita masih bisa ikut SEA Games, kan? Jadi kita benar ikut prosedur masuk ke SEA Games," tutur Yasser.

Yasser mengungkapkan sebenarnya tidak ada konflik antara FHI dan PHSI saat ini. Menurutnya, PHSI sudah dibekukan pada saat Agum Gumelar menjabat sebagai Ketua KONI Pusat pada 2004.

Kasus ini juga disebut telah dibawa ke pengadilan dan sudah inkrah keputusannya. Mulai 2005-2009 tidak ada kegiatan PHSI sehingga masyarakat hoki Indonesia dan pengprov sepakat membentuk FHI pada 2009.

Kemudian pada 2011, FHI mendapat pengakuan dari KONI dan mulai 2016 juga diakui sebagai anggota NOC di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Saat ini, lanjut Yasser, FHI tengah berproses supaya bisa diakui dan menjadi anggota FIH.

"Saat Asian Games 2018 PHSI mencoba mengganggu keberadaan kami. Tapi Waktu itu ada ketegasan OCA bahwa ini pakai nama NOC, bukan FHI saat mengisi entry by sport. Ketegasan ini juga yang harusnya terjadi di SEA Games," terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum PHSI Raj Kumar Singh mengatakan tidak penting membahas masalah hoki yang dilarang tampil di SEA Games 2019 meskipun membawa nama negara. Menurutnya terpenting yang boleh bertanding di SEA Games 2019 adalah yang federasinya diakui FIH, yaitu PHSI.

"Kalau pun Indonesia main, belum tentu ada medali. Mereka [FHI] sudah tahu [tidak bisa main], mereka sudah diberi tahu Federasi Hoki Asia. Ini hanya main ngotot-ngototan saja," ujar Raj Kumar.

Raj Kumar meskipun hoki Indonesia menggunakan nama NOC bukan FHI untuk tampil di SEA Games 2019 itu pun tidak berlaku. Sebab, PHSI tidak memberikan mandat dan persetujuan kepada NOC untuk tampil seperti di tiga SEA Games sebelumnya.

Kumar menegaskan PHSI tidak mengirim surat kepada FIH maupun AFH supaya tim hoki Indonesia gagal tampil di SEA Games 2019.

"Masalah ini terjadi karena saya tak memberikan mandat ke NOC. Dari awal KOI tahu PHSI tak kasih mandat. Ini semua karena FHI dimanjakan KOI pimpinan Erick Thohir," sebut Kumar. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kronologi Tim Hoki Indonesia Dilarang Tampil di SEA Games
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
    02 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    03 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    04 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    05 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    06 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    07 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    08 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    09 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    10 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    11 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    12 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    13 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    14 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    15 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    16 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    17 Masih Ada Hujan di Riau
    18 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    19 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    20 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    21 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    22 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau