Makanan Bergizi Semakin Langka dan Mahal Akibat Cuaca
Minggu, 25-08-2019 - 14:14:53 WIB
Ilustrasi. (ANTARA FOTO)
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com-- 'Ibu Pertiwi' kini sedang bersusah hati. Itulah ungkapan mungkin bisa menggambarkan perubahan lingkungan akibat cuaca ekstrem yang sedang melanda bumi. 

Tak hanya krisis lingkungan, cuaca panas yang terjadi di banyak negara juga dinilai berdampak buruk terhadap kualitas bahan pangan yang kita makan.

Intergovernmental Panel on Climate Change PBB menyebutkan dalam rilis, krisis iklim tak hanya memberi tantangan besar terhadap lingkungan, namun juga makanan, yang akhirnya ikut mempengaruhi kualitas kesehatan.

Cuaca yang panas, banyaknya banjir, salju ekstrim, kelembapan udara berlebih, sangat membatasi pertumbuhan tanaman. Akibatnya, tak hanya stok makanan yang menjadi terbatas, namun kandungan gizi juga berkurang jauh. Stok yang terbatas pun membuat harga makanan menjadi lebih tinggi.

Misalnya saja, gandum mengalami penurunan kandungan protein sekitar 6-13 persen, 4-7 persen lebih sedikit zinc, serta zat besi yang berkurang 5-8 persen.

Mengutip CNN, peneliti Deepak Ray juga mengamati produksi 10 tanaman global teratas, yakni barley, singkong, jagung, kelapa sawit, lobak, beras, sorgum, kedelai, tebu, dan gandum. Penelitian ini menemukan bahwa krisis iklim menyebabkan pengurangan 35 triliun kalori setiap tahunnya. 

Selanjutnya penelitian itu mengungkap, gizi yang tidak cukup dari makanan dapat mengurangi fungsi dan kemampuan fisik manusia, yang meningkatkan risiko penyakit kronis serta kematian yang lebih cepat.

"Itu berarti kalori makanan untuk sekitar 50 juta orang hilang, itu sudah terjadi. Mungkin di masa depan kita akan melihat lebih banyak yang hilang, kecuali jika kita bersiap untuk itu dan mengurangi emisi karbon," kata peneliti Deepak Ray, dikutip dari CNN.

Negara-negara berpenghasilan tinggi dinilai dapat mengatasi masalah ini. Akan tetapi daerah-daerah seperti Afrika Sub-Sahara dan beberapa bagian Asia dan India akan semakin rentan. 

"Ini masalah yang sangat sulit dan bagi banyak negara yang sudah tidak memiliki ketahanan pangan, kelaparan bisa menjadi masalah yang jauh lebih besar," ucap Ray. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Makanan Bergizi Semakin Langka dan Mahal Akibat Cuaca
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau