Astronom Pelajari Bintang Langka untuk Ketahui Akhir Kisah Matahari
Jumat, 09-08-2019 - 12:36:46 WIB
Ilustrasi matahari(NASA/SDO (AIA))
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Matahari tak selamanya menyinari kita. Ada waktunya bintang raksasa di pusat tata surya kita itu akan mati. Lantas bagaimana ketika saat itu tiba?

Seperti dilansir dari kompa.com, para astronom melakukan pengamatan yang terbilang langka terhadap sebuah bintang yang menua dan berada dalam proses menuju kematiannya.

Peneliti pun mengungkap, pengamatan ini setidaknya dapat memberi gambaran tentang nasib Matahari di akhir kehidupannya.

Bintang yang diamati itu dikenal sebagai T Ursae Minoris ( T UMi) yang terletak di konstelasi Ursa Minor, sekitar 3000 tahun cahaya dari Bumi. T UMi mirip dengan Matahari kita, namun lebih tua dan lebih dekat akhir masa hidupnya.

Menurut Meridith Joyce, peneliti dari The Australian National University, bintang berusia 1,2 miliar tahun itu telah mengalami serangkaian fase dalam proses kematiannya. Hal tersebut membuat ukuran, kecerahan, serta temperatur menjadi berubah-ubah.

"Produksi energi di T UMi menjadi tidak stabil. Selama fase ini, fusi nuklir meledak jauh di dalam, menyebabkan semacam letusan-letusan yang kita sebut sebagai denyut termal," kata Joyce.

Denyut ini menyebabkan perubahan drastis pada ukuran dan kecerahan bintang yang dapat dideteksi selama berabad-abad.

Selanjutnya dalam beberapa ratus ribu tahun ke dapan, peneliti memperkirakan bahwa T UMi akhirnya akan menjadi bintang katai putih, yang telah menghabiskan sebagian besar hidrogen dan heliumnya serta secara bertahap mendingin saat mencapai akhir hidupnya. 

Selama tiga dekade terakhir, tim peneliti sendiri telah mengamati denyut tersebut dan memberikan pandangan mengenai proses penuaan bintang.

"Kami percaya jika T UMi telah memasuki fase terakhir kehidupannya. Ini menjadi peluang langka untuk mengamati secara langsung sebuah bintang menjelang kematiannya," tambah Joyce.

Meskipun belum tentu Matahari kita akan bernasib sama, namun setidaknya yang terjadi pada T UMi tersebut memberikan gambaran mengenai masa depan bintang kita. Selama ini ada hipotesis saat fase kematian terjadi, Matahari akan berubah menjadi bintang raksasa merah dan menjadi bintang katai putih dalam waktu 5 Miliar tahun dari sekarang. 

Peneliti akan terus mengamati evolusi bintang tersebut selama beberapa dekade mendatang. Ini bertujuan untuk melihat langsung dari prediksi mengenai kematian bintang. (KC)



 
Berita Lainnya :
  • Astronom Pelajari Bintang Langka untuk Ketahui Akhir Kisah Matahari
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    02 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    03 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    04 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    05 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    06 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    07 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    08 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    09 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    10 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    11 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    12 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    14 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    15 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    16 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    17 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    18 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    19 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    20 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    21 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    22 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau