Game of Thrones Ditulis oleh George R. R. Martin Berdasarkan Kura – kura
Sabtu, 03-08-2019 - 10:55:35 WIB
Game of Thrones (Foto: HBO/ Metro.co.uk)

TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Sebagian besar dari kita mengenal George R.R. Martin dari sebuah novel A Song of Ice and Fire yang menjadi dasar cerita serial televisi populer kelas dunia Games of Thrones. Tapi jalan George menuju sukses sangatlah panjang! Lahir pada tahun 1948 di Bayonne, New Jersey, dia besar dalam lingkungan perumahan milik pemerintah. Meskipun lingkungan hidupnya terbatas oleh lima blok, namun imajinasinya jauh melampaui itu.

George kecil suka menonton acara TV yang bergenre mencekam seperti Thriller  dan The Twilight Zone. Terinspirasi oleh acara yang sering ditontonnya, dia mulai menulis ketika dia masih di sekolah dasar. Dia menjual cerita monster kepada anak-anak tetangga di tempat tinggalnya.

Selain itu, dia suka bermain dengan kura-kura, satu-satunya hewan peliharaan yang diizinkan di rumahnya. George menyimpannya di sebuah kastil mainan. Martin mengarahkan kura - kura itu untuk memperebutkan tahta sebuah kerajaan. Itu adalah Kastil Kura - kura mainan masa kecil yang nantinya akan memunculkan cerita fantasi Game of thrones bertahun - tahun kemudian. Satu-satunya masalah adalah, kura - kura itu berumur pendek.

Kemudian dia menemukan buku komik dan mulai menulis cerita fiksi yang disukai oleh penggemar fanzine. Di luar itu, Martin juga menyukai bermain catur dan bekerja untuk koran sekolah. Cukup masuk akal bahwa setelah lulus dia meneruskan ke Universitas Northwestern untuk belajar jurnalistik.

Pada tahun 1970, dia mendapatkan gelar sarjana, diikuti dengan gelar magister tahun berikutnya. Tulisan pertamanya yang dijualnya, berjudul "The Hero", diterbitkan pada tahun 1971 di majalah Galaxy.

Selama tahun 1970-an, Martin mengarahkan turnamen catur dan mengajar di Clarke College di Iowa. Dia memilih untuk tidak ikut serta dalam Perang Vietnam dengan melakukan dua tahun pengabdian melayani negara. Bersamaan itu, dia masih sempat menulis.

Pada tahun 1976, kumpulan cerita yanng berjudul "A Song for Lya" keluar. Novel pertama Martin, sebuah opera ruang angkasa yang diberi judul "Dying of the Light" dirilis pada tahun berikutnya. Tetapi baru pada 1979 dia fokus untuk menjadi seorang penulis.

Beberapa tahun kemudian, Martin pindah ke Hollywood untuk bekerja di televisi. Dia menulis beberapa episode untuk pembuatan ulang serial televisi Twilight Zone. Setelah itu, Martin dipekerjakan sebagai penulis dan produser untuk serial Beauty and the Beast. 

Terkadang dia frustrasi dengan keterbatasan dana untuk produksi acara televisi. Itu sebabnya dia memulai petualangan baru untuk menulis cerita yang lebih rumit pada awal 90an. A Game of Thrones, kisah pertama dalam novel seri ini, diterbitkan pada tahun 1996.

Terinspirasi dari Tolkien dan Wars of the Roses, dia ingin menciptakan cerita fantasi epik yang sama sekali berbeda. Hal itu memunculkan karya Martin yang paling terkenal, A Song of Ice and Fire.

Ketenaran Martin memuncak ketika Game of Thrones diadaptasi menjadi serial televisi dengan debutnya pada tahun 2011. Pada tahun itu, lima dari tujuh buku yang direncanakan telah selesai ditulis. Semua buku itu masuk dalam daftar buku paling laris. Hampir 70 tahun yang lalu, Martin menggunakan imajinasinya yang masih jelas untuk menulis cerita. (KK)




 
Berita Lainnya :
  • Game of Thrones Ditulis oleh George R. R. Martin Berdasarkan Kura – kura
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    02 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    03 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    04 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    05 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    06 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    07 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    08 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    09 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    10 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    11 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    12 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    13 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    14 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    15 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    16 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    17 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    18 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    19 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    20 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    21 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    22 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau