5 Manfaat Sehat Jadi 'Kaum Rebahan' dan Bermalas-malasan
Sabtu, 05-09-2020 - 11:20:52 WIB
Ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Tanpa disadari banyak orang berusaha untuk jadi produktif di masa pandemi virus corona. Pertanyaan perkara 'Apa yang hal baru yang kalian pelajari saat #DiRumahAja?' kerap menghiasi media sosial.

Pertanyaan ini tak pelak membuat sebagian kaum rebahan dan menyediakan waktu untuk bermalas-malasan merasa bersalah karena tak melakukan apapun. Bermalas-malasan terdengar tidak keren, tidak produktif dan berkonotasi negatif.

Akan tetapi, sebenarnya ini tidak sepenuhnya benar. Menurut para ahli, malas-malasan juga memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

1. Terhindar dari 'burnout'
Saat pekerjaan menumpuk, belum ditambah hal-hal di luar pekerjaan yang musti dilakukan, kepala rasanya seperti akan meledak. Semua seperti mengejar dan minta diselesaikan dalam waktu cepat. Jika sudah begini, perlu ada waktu untuk menarik diri dari semua tekanan.

"Kita perlu menjalani pekerjaan secara perlahan seperti saat makan: kualitas di atas kuantitas, dengan menyediakan waktu untuk istirahat dan berpikir, tidak cuma untuk terus produktif. Rasa bosan dan malas seharusnya digunakan sebagai cara untuk kembali mendapatkan kendali atas tubuh dan waktu yang dimiliki," ujar Isabelle Moreau mengutip dari Independent.

2. Menurunkan tekanan darah
Tak ada salahnya mengambil waktu sebentar untuk tidur siang (napping). Melansir dari Guardian, peneliti dari Allegheny College, Pennsylvania menyebut istirahat selama 45 menit bisa membantu menurunkan tekanan darah setelah mengalami momen yang penuh tekanan. Jadi tak perlu merasa bersalah untuk minta izin rebahan sebentar di tengah jam kerja demi tubuh lebih sehat dan lebih siap menghadapi tantangan berikutnya.

3. Meningkatkan kecerdasan emosional
Percaya atau tidak, menyediakan waktu untuk menonton serial favorit punya manfaat buat kecerdasan khususnya kecerdasan emosional. Sebuah studi mengindikasikan bahwa menonton drama (peneliti mengambil Mad Men, The West Wing, The Good Wife, dan Lost) membuat partisipan lebih bisa mendeteksi emosi orang lain daripada menonton film dokumenter atau sama sekali tidak menonton.

Melansir dari Esquire, studi yang dipublikasikan di jurnal  Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts, peneliti menyimpulkan narasi lebih membantu orang mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Barangkali jika ada yang komplain karena Anda banyak menghabiskan waktu untuk menonton, katakan saja Anda ingin meningkatkan kecerdasan emosional.

4. Minim kesepian dan lebih percaya diri
Menyukai karakter atau tokoh fiksi dalam film atau serial tidak sepenuhnya buruk. Wajah rupawan Captain Ri di serial 'Crash Landing on You' membuat banyak perempuan terpana. Mungkin Cinta di film 'Ada Apa Dengan Cinta' kerap jadi 'girl crush' kaum adam. Tak jarang para penggemar merasa memiliki relasi yang dekat dengan tokoh-tokoh ini. Mereka tidak mengenal Anda tapi Anda merasa mengenal mereka secara personal.

"Hal yang menarik adalah otak kita tidak benar-benar dibangun untuk membedakan antara hubungan itu nyata atau sekadar khayalan," ujar Jennifer Barnes, asisten profesor psikologi di University of Oklahoma mengutip dari Time.

Meski hanya sekadar 'halu', kata dia, ini membawa manfaat. Anda bisa bebas dari rasa kesepian dan merasa lebih percaya diri.

5. Membebaskan pikiran
Tidak melakukan apapun justru bisa memunculkan kreativitas. Melansir dari Bustle, hal ini dibuktikan oleh studi dari Clinical Professor of Leadership Development, Manfred F.R. Kets de Vries. Para peneliti menemukan saat pikiran dibebaskan bisa menumbuhkan wawasan juga ada penemuan baru. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • 5 Manfaat Sehat Jadi 'Kaum Rebahan' dan Bermalas-malasan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Riau Pekan Depan Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru
    02 Terkait Pengembangan Rest Area Tol Permai, Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi
    03 Akhir Pekan, Sebahagian Besar Wilayah Riau Masih Akan Diguyur Hujan
    04 MTQ XLII Tingkat Provinsi Riau, Diikuti 809 Peserta dari 12 Kabupaten Kota
    05 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    06 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    07 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    08 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    09 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    10 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    11 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    12 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    13 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    14 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    15 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    16 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    17 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    18 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    19 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    20 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    21 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    22 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau