Makna Baju Adat NTT yang Dikenakan Jokowi pada HUT RI ke-75
Senin, 17-08-2020 - 23:53:28 WIB
 |
Ilustrasi. Pada peringatan HUT RI ke-75 kali ini, Presiden Jokowi mengenakan busana tradisional Timor Tengah Selatan, NTT, yang sarat dengan makna. (Sekretariat Presiden)
|
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo kembali tampil dengan pakaian adat pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/8). Pada HUT RI ke-75 kali ini, Jokowi tampil dengan busana dari Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam momen upacara, Jokowi terlihat gagah dengan kemeja lengan panjang putih yang dibalut kain selendang tenun khas Timor Tengah Selatan yang melingkari kedua lengannya. Atasan itu dipadu dengan sarung tenun bermotif Kaif berantai Nunkolo berwarna merah.
Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, kain tenun motif Kaif itu telah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat atau geometris dengan bentuk batang tengah yang menandakan sumber air.
Sementara motif bagian pinggir kain yang bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit-bukit serta berkelok-kelok selayaknya kawasan Timor Tengah Selatan.
Sementara warna merah yang dipilih melambangkan keberanian kaum pria Nunkolo. Nunkolo merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Tak hanya itu, Jokowi juga tampil dengan beberapa aksesori pelengkap, seperti ikat kepala yang disebut Pilu. Ikat kepala yang dikenakan Jokowi berjenis Yi U Raja, yang bentuknya menyerupai dua tanduk kecil.
Ikat sebagai penutup kepala juga 'pelindung' yang diasosiasikan dengan sosok seorang raja atau pemimpin.
Sementara itu, tas sirih pinang dan kapur melambangkan budaya menyirih dari masyarakat Nunkolo yang menjadi pemersatu. (CNI)
Komentar Anda :