Mengenal Gejala Bubonic, Wabah yang Dihadapi China
Rabu, 08-07-2020 - 11:23:53 WIB
Ilustrasi: Gejala bubonic akan muncul sekitar sehari hingga enam hari setelah orang terinfeksi bakteri Yersinia pestis, di antaranya demam tinggi, sakit kepala hingga nyeri persendian. (Foto: Pixabay)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Bubonic atau biasa disebut pes--merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Yersinia pestis yang biasanya dibawa kutu pada tikus lantas menginfeksi manusia. Bakteri penyebab penyakit pes ini juga mengakibatkan dua penyakit lain--yang juga menjadi wabah--yakni septikemia dan pneumonik.

Secara umum, orang yang terkena bakteri Yersinia pestis akan mengalami gejala seperti demam, kedinginan hingga sakit kepala. Sementara gejala lain menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC), masing-masing memiliki gejala berbeda bergantung pada area mana bakteri menginfeksi.

Baru-baru ini sejumlah negara mengumumkan kewaspadaan terhadap potensi wabah ini, di antaranya di Mongolia dan China. Pemerintah kedua negara menerapkan sejumlah langkah guna mencegah penyebaran penyakit. Salah satunya menurut laporan The New York Times, mengimbau warga untuk tak mengonsumsi tikus.

Pada bubonic, bakteri Yarsinia pestis menginfeksi sitem limfatik tubuh sehingga mengakibatkan pembesaran kelenjar, panas tinggi, sakit kepala, muntah dan, nyeri pada persendian.

Dikutip dari laman CDC, penderita bubonic akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang menyakitkan di bawah lengan, di leher atau di selangkangan.

Sementara dikutip dari laporan Times of India, beberapa gejala bubonic termasuk pembengkakan kelenjar getah bening--yang bisa sebesar telur ayam, demam, kedinginan atau menggigil, batuk, kelelahan, dan nyeri otot. Pembengkakan kelenjar getah bening yang disebut bubo--muasal nama bubonic.

Laman kesehatan WEB MD menulis, selain mengalami demam dan sakit mendadak pada kelenjar getah bening, gejala lain pasien bubonic di antaranya sakit kepala. Bakteri berkembang biak di area sekitar kelenjar getah bening.

Gejala penyakit bubonic bisa muncul setelah masa inkubasi sekitar satu hingga enam hari. Tanpa pengobatan menurut CDC, bakteri dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Penularan bubonic atau penyakit pes dari manusia ke manusia jarang terjadi. Namun bakteri penyebab pes atau bubonic itu bisa mengakibatkan penyakit lain yakni septikemia dan pneumonik. Kedua penyakit ini juga bisa muncul dari bubonic yang tak diobati dan berkembang.

Laman CDC menulis, pasien septikemia mengalami demam, kedinginan, kelemahan ekstrem, sakit perut, syok dan kemungkinan pendarahan kulit atau organ lain. Sementara pasien pneumonik mengalami gejala demam, sakit kepala, lemas, dan pneumonia yang berkembang cepat seperti berupa sesak napas, nyeri dada, batuk, dan kadang lendir berdarah atau berair. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Mengenal Gejala Bubonic, Wabah yang Dihadapi China
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    02 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    03 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    04 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    05 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    06 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    07 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    08 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    09 Masih Ada Hujan di Riau
    10 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    11 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    12 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    13 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    14 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    15 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    16 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    17 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    18 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    19 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    20 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    21 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    22 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau