Gejala Mirip, Kenali Penanganan Malaria di Tengah Corona
Senin, 27-04-2020 - 12:05:55 WIB
Ilustrasi. Malaria dan infeksi virus corona memiliki gejala yang mirip.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Penyebaran infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah semakin meluas hingga ke kawasan endemis malaria. Gejala yang hampir mirip di antara keduanya membuat masyarakat diimbau untuk semakin waspada.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, prosedur pelayanan terhadap pasien malaria harus mengikuti protokol pencegahan Covid-19. Pasalnya, malaria dan Covid-19 memiliki gejala yang hampir serupa.

Malaria sendiri ditandai dengan beberapa gejala lain seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, anemia, keringat dingin, diare, dehidrasi, mual dan muntah, tinja berdarah, serta penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

"Prosedur layanan malaria harus terjaga agar tidak terjadi penularan Covid-19," ujar Nadia dalam keterangan resmi, menyitat situs Sehat Negeriku Kemenkes.

Daerah endemis malaria tersebar di wilayah Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Dalam upaya perlindungan dari penularan Covid-19, setiap petugas layanan malaria diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap mengutamakan menjaga jarak fisik (physical distancing), mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kerumunan lebih dari 5 orang. Masyarakat-khususnya yang tinggal di wilayah endemis malaria-juga disarankan untuk tidur dengan menggunakan kelambu demi menghindari gigitan nyamuk.

Di masa pandemi Covid-19 ini, pemeriksaan diagnosis malaria dilakukan dengan tes cepat (RDT). Bila hasil pemeriksaan positif, pasien dapat segera diberikan pengobatan.

Tak hanya di Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sebanyak 10 negara endemis malaria telah melaporkan kasus Covid-19 sejak 25 Maret lalu.

Menukil situs resminya, WHO mengatakan bahwa diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah kasus malaria. WHO menyarankan agar pemerintah tidak mengurangi upaya pencegahan malaria.

WHO sendiri sangat khawatir akan meningkatnya kasus malaria di tengah pandemi Covid-19. Belajar dari pengalaman wabah penyakit sebelumnya, WHO khawatir layanan kesehatan atau program pencegahan penyakit seperti malaria akan terganggu.

Dalam wabah Ebola, misalnya, yang turut merusak upaya pengendalian malaria dan menyebabkan peningkatan kasus kematian akibat malaria di negara terdampak.

Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi parasit malaria. Beberapa gejala yang muncul memiliki kemiripan dengan infeksi virus corona seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Gejala Mirip, Kenali Penanganan Malaria di Tengah Corona
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    02 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    03 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    04 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    05 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    06 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    07 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    08 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    09 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    10 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    11 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    12 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    13 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    14 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    15 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    16 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    18 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    19 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    20 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    21 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    22 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau