HARI GINJAL SEDUNIA
Kemenkes Sarankan Deteksi Dini Penyakit Ginjal Setiap Bulan
Kamis, 12-03-2020 - 14:28:35 WIB
Ilustrasi. Deteksi dini bertujuan untuk mencegah penyakit ginjal kronis, gagal ginjal, dan mengurangi tingkat keparahan penyakit.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan orang yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal untuk melakukan deteksi dini secara rutin setiap bulan. Deteksi dini bertujuan untuk mencegah penyakit ginjal kronis, gagal ginjal, dan mengurangi tingkat keparahan penyakit ginjal.

"Untuk deteksi dini, kalau memiliki faktor risiko seperti ada riwayat keluarga, memiliki hipertensi, kami sarankan sebulan sekali melakukan pengukuran terhadap faktor risiko," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Cut Putri Arianie dalam konferensi pers peringatan Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day. Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap Kamis di pekan kedua bulan Maret atau bertepatan dengan hari ini (12/3).

Faktor risiko penyakit ginjal meliputi riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, kelahiran prematur, gula darah tinggi atau menderita diabetes tipe 2, hipertensi, obesitas, konsumsi obat bersifat toksik, penggunaan NAPZA, merokok, pola makan tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik. Orang yang memiliki faktor risiko ini lah yang disarankan untuk melakukan deteksi dini setiap bulan.

Deteksi dini penyakit ginjal yang dilakukan adalah dengan rutin mengecek tekanan darah dan gula darah pada tanggal ulang tahun. Kedua kondisi ini merupakan penyebab terbanyak penyakit ginjal kronis. Semakin tinggi tekanan darah dan kadar gula dalam darah, maka ginjal akan semakin rusak karena bekerja terlalu keras.

Selain itu, pengecekan berat badan dan lingkar pinggang juga dapat dilakukan untuk melihat risiko obesitas. Semakin berat badan seseorang, semakin dia berisiko terhadap penyakit ginjal.

"Deteksi dini dilakukan dengan mengecek tensi, gula darah, berat badan setiap ulang bulan. Ini kampanye di Kemenkes. Setiap tanggal ulang tahun lakukan deteksi dini, indikatornya minimal tidak bertambah dari bulan lalu," ucap Cut.

Menurut Cut, deteksi dini ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan membeli alat pengukur tekanan darah, kadar gula darah, meteran untuk mengukur lingkar pinggang, atau timbangan untuk mengukur berat badan.

"Jika tidak punya bisa datang Pospindu Penyakit Tidak Menular, ada kader terlatih yang akan memeriksa," ujar Cut.

Jika hasil pengukuran mengalami kenaikan, maka disarankan untuk menemui dokter untuk cepat mendapatkan pemeriksaan, diagnosis, dan pengobatan yang tepat.

Sementara itu, bagi orang sehat disarankan untuk melakukan deteksi dini setiap tahun.

"Bagi orang sehat kenali faktor risiko dan periksa tensi serta gula darah setiap tahun secara rutin," kata Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia dokter Aida Lydia.

Selain itu, pemeriksaan urine juga disarankan untuk mengecek kondisi ginjal seperti keberadaan protein atau sel darah merah.

Penyakit ginjal merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Data global menunjukkan, satu dari tiga orang memiliki risiko mengalami penyakit ginjal kronis. Data Riskesdas 2018 menunjukkan, prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai 3,8 persen. Sedangkan data Indonesian Renal Registry memperkirakan angka kejadian gagal ginjal yang memerlukan dialisis sekitar 499 per juta penduduk. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kemenkes Sarankan Deteksi Dini Penyakit Ginjal Setiap Bulan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
    02 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    03 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    04 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    05 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    06 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    07 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    08 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    09 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    10 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    11 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    12 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    13 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    14 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    15 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    16 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    17 Masih Ada Hujan di Riau
    18 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    19 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    20 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    21 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    22 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau