Alasan Geisha Panama Jadi Kopi Termahal di Dunia
Minggu, 16-02-2020 - 22:56:57 WIB
Ilustrasi: Kopi Geisha Panama diklaim sebagai kopi spesial dengan harga temahal di dunia pada 2019. (AFP)
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Bagi sebagian orang, secangkir kopi adalah ritual wajib tiap pagi. Namun jika bicara kopi Geisha Panama, tampaknya Anda harus berpikir dua kali sebelum menjadikannya ritual wajib. Sebab kebiasaan ini lumayan menguras kantong.

Pasalnya kopi yang pertama kali ditanam di Gesha, Ethiopia ini dibanderol dengan harga Rp14,4 juta per 450 gram. Bisa dibayangkan, jika memakai rasio 12 gram, secangkir nilainya bisa lebih dari Rp350.000. Tak heran pada 2019 kopi Geisha Panama diklaim berpredikat sebagai kopi termahal di dunia.

Salah satu kedai kopi di Tangerang sempat menjajal menjual Geisha Panama. Secangkirnya dihargai Rp100.000. Tapi kini, kedai kopi tersebut sudah tutup.

Geisha merupakan varietas kopi. Sebagaimana typica, bourbon atau juga caturra. Dan kopi Geisha ini sebenarnya juga tak hanya tumbuh di Panama. Menurut Willford Lamastus, dari Elida Estate--penghasil Geisha--varietas kopi ini juga bisa ditemukan di Costa Rica, Colombia, Brasil juga Hawaii.

Akan tetapi, mengapa Geisha Panama harganya selangit?

Biji kopi Geisha Panama selalu memperoleh nilai tinggi dari Speciality Coffee Association (SCA). Organisasi inilah yang menetapkan standar dan penilaian terhadap kopi-kopi dari berbagai belahan dunia.

Melansir dari Home Grounds, SCA menggunakan skala penilaian hingga 100 poin. Geisha Panama selalu memperoleh poin di atas 90. Hal ini pun diakui oleh Bo Thiara, pemilik kedai kopi kenamaan di San Francisco.

"Seperti wine, skala hingga 100, kopi ini mendapat peringkat terbaik," ujar dia seperti dikutip dari Home Grounds.

Kemudian, soal lokasi penanaman kopi. Secara letak geografis, Panama seolah jadi hak istimewa buat petani kopi. Daratannya sempit sehingga memungkinkan kedekatan dua laut yakni Pasifik dan Karibia ditambah benturan angin dari arah berlawanan.

Selain itu, komposisi tanahnya pun berupa tanah vulkanis dengan iklim Chiquiri. Jenis iklim di mana kondisi arus dingin yang turun dari utara dan arus panas dari selatan. Pelbagai faktor tersebut menyokong tumbuh kembang perkebunan kopi.

Meski dianugerahi lahan pertanian yang menakjubkan, bukan berarti perawatan kopi bakal mudah. Geisha bukan kopi 'gampangan'. Varietas kopi ini termasuk yang sulit tumbuh dan perlu pemeliharaan yang rumit. Ketinggian lahan tanam harus lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut, perlu fotosintesis yang efisien dan, waktu yang tepat untuk panen.

Biji berkualitas tinggi dari tanah penuh berkah tersebut mampu menghasilkan kopi dengan citarasa unik. Citarasanya bisa menyerupai bunga (flowery) atau buah (fruity) bergantung lokasi penanaman.

Sekalipun butuh pemeliharaan yang tinggi, Geisha belum tentu pula menghasilkan banyak biji ketika dipanen. Proses yang pelik ini membuat stok kopi Geisha terbatas, sedangkan permintaan dari pelbagai negara selalu datang. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Alasan Geisha Panama Jadi Kopi Termahal di Dunia
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Banyak Ditemukan Pendangkalan Parit, PUPR Pekanbaru Maksimalkan Normalisasi
    02 Iran Ubah Strategi, Siap Pakai Nuklir untuk Ladeni Israel
    03 Penyebab Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 per Kg
    04 2 Cara Indonesia Lolos Perempat Final Piala Asia U-23
    05 Pemprov Riau Pekan Depan Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru
    06 Terkait Pengembangan Rest Area Tol Permai, Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi
    07 Akhir Pekan, Sebahagian Besar Wilayah Riau Masih Akan Diguyur Hujan
    08 MTQ XLII Tingkat Provinsi Riau, Diikuti 809 Peserta dari 12 Kabupaten Kota
    09 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    10 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    11 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    12 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    13 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    14 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    15 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    16 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    17 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    18 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    19 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    20 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    21 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    22 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau