HARI TOILET SEDUNIA
Tak Hanya Layak, Toilet Perlu Dibuat Nyaman Agar Sehat
Selasa, 19-11-2019 - 22:47:03 WIB
Ilustrasi toilet. (Foto: Dok. KOHLER)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Sanitasi, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), didefinisikan sebagai upaya penyediaan sarana dan pelayanan untuk pembuangan limbah yang berasal dari manusia termasuk urin dan feses. Lebih luas lagi, sanitasi juga merujuk pada lingkungan bersih, pengelolaan sampah dan pengolahan limbah cair.

Bagaimana dengan kondisi sanitasi di Indonesia?

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 (diperbaharui pada 2 Oktober 2019), sebanyak 69,27 persen rumah tangga Indonesia sudah memiliki akses sanitasi layak. Angka ini lebih baik daripada data 2017 sebanyak 67,89 persen.

Lewat data ini, rupanya Bali menjadi provinsi dengan angka tertinggi persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak yakni 91,14 persen. Sedangkan DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan persentase 90,73.

Menghimpun dari berbagai sumber, sanitasi dianggap layak jika rumah tangga menggunakan fasilitas tempat buang air milik sendiri atau bersama dengan jenis kloset yang terhubung dengan tangki septik atau saran pembuangan air limbah (SPAL).

Dalam rangka Hari Toilet Sedunia, orang kembali diingatkan untuk tidak menganggap remeh toilet atau kamar mandi. Bahkan, kebersihan toilet menjadi awal dari kesehatan keluarga atau rumah tangga.

Masih perlu dibenahi

Asosiasi Toilet Indonesia masih memberikan catatan terkait masalah sanitasi terutama toilet umum. Toilet-toilet di tempat umum seperti toilet di lokasi wisata, SPBU, pasar juga tempat umum lain masih perlu dibenahi khususnya dari segi pengelolaan.

"Pengguna toilet umum masih perlu dididik dalam menggunakan toilet secara benar. Dibanding negara lain, saya malu. Di sana toilet bersih dan kering," kata Naning Adiwoso, founder Asosiasi Toilet Indonesia saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (19/11).

Menurutnya, pengelola maupun pengguna toilet perlu menyadari bahwa Indonesia merupakan negara tropis dan kelembapan tinggi. Kondisi ini membuat bakteri serta patogen berkembang biak dengan mudah.

Seharusnya lantai toilet dijaga tetap kering tetapi tampaknya masyarakat lebih senang saat lantai basah. Kondisi basah inilah yang membuat toilet di Indonesia tampak kotor.

Dia menambahkan perlu ada perubahan pola pikir atau mind set. Sebagian masih menganggap toilet itu mahal dan tidak penting.

"Di bahasa Indonesia saja namanya kamar kecil, kamar belakang, tempat buang air. Coba namanya lebih positif seperti rest room atau comfort room, pasti nyaman," ujarnya.

Dengan kata lain, bila toilet dibuat nyaman, maka secara tidak langsung toilet tersebut tak hanya layak pakai, namun juga sehat karena terjaga kebersihannya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Tak Hanya Layak, Toilet Perlu Dibuat Nyaman Agar Sehat
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    02 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    03 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    04 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    05 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    06 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    07 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    08 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    09 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    10 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    11 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    12 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    13 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    14 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    15 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    16 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    17 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    18 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    19 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
    20 Pj Sekda Harap MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau Berjalan Sukses dan Lancar
    21 Waspada, Masih Ada Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    22 Pegadaian Bersama Kementerian BUMN Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau