Pertolongan Pertama Pada Korban yang Alami Benturan Kepala
Minggu, 03-11-2019 - 19:02:34 WIB
Ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Pembalap Indonesia Afridza Syach Munandar meninggal dunia setelah kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11). Menurut pihak penyidik, pihak penyidik hasil autopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menyebutkan bahwa kematian pembalap Afridza karena benturan keras pada bagian kepala di sisi sebelah kiri.

Afridza mengalami kecelakaan pada lap pertama balapan pertama ATC 2019 seri Malaysia. Ia bersenggolan dengan Takuma Matsuyama dan kemudian tertabrak Shinji Ogo.

Kepala memang salah satu bagian tubuh yang rawan ketika terkena benturan. Cedera kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian. Benturan di kepala bisa menyebabkan berbagai gangguan ringan, berat, sampai mematikan seperti yang dialami Afridza Munandar.

Beberapa gangguan yang terjadi akibat benturan di kepala ini bisa menyebabkan gegar otak, fraktur tengkorak, sampai luka kulit kepala.

Ada tiga tingkat keparahan cedera kepala, yaitu ringan, sedang, dan berat. Cedera kepala ringan menyebabkan gangguan sementara pada fungsi otak. Penderita bisa merasa pusing, mual, linglung, sampai sulit mengingat untuk sementara waktu. Sedangkan orang yang mengalami cedera kepala berat bisa berisiko mengalami komplikasi jangka panjang sampai kematian bisa terjadi jika tak ditangani dengan tepat.

Mengutip berbagai sumber, ketika kepala mengalami benturan, gangguan fungsi otak bisa terjadi meski tak terlihat adanya kelainan yang terlihat di luar kepala. Benturan kepala mengakibatkan perdarahan otak atau jaringan sekitar, memar pada jaringan otak, sampai kerusakan serabut saraf dalam otak.

Benturan atau cedera kepala bisa terjadi pada semua orang. Hanya saja, risiko cedera kepala karena benturan seperti yang dialami Afridza Munandar ini juga meningkat saat orang sedang berada dalam usia produktif 15-24 tahun, lansia di atas 75 tahun, dan bayi baru lahir sampai usia 4 tahun.

Pertolongan cedera kepala

Pertolongan pertama terhadap orang yang terbentur di kepala dan mengalami cedera kepala berat akan sangat berpengaruh pada nyawa seseorang.

Mengutip berbagai sumber, beberapa gejala yang bisa terlihat ketika orang mengalami cedera kepala akibat benturan kepala adalah penurunan kesadaran, tak bisa menggerakkan anggota badan, muntah, hilang ingatan jangka pendek, nyeri kepala kaku leher, pupil mata tak sama ukurannya, atau bahkan pingsan.

Afridza Munandar

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika seseorang terkena benturan keras di kepala seperti pebalap Afridza antara lain:

1. Periksa jalan napas (airway), pernapasan, sirkulasi jantung pada korban. Jika diperlukan lakukan CPR.
2. Jika orang masih bernapas dan denyut jantung normal, tapi tak sadarkan diri, stabilkan posisi kepala dan leher dengan tangan (collar neck). Pastikan kepala dan leher tetap lurus dan hindari menggerakkan kepala dan leher.
3. Bila ada perdarahan, tekan luka dengan kuat dengan kain bersih.
4. Jika diduga ada patah tulang tengkorak, jangan tekan luka dan jangan bersihkan luka. Tutup luka dengan pembalut luka steril.
5. Jika korban muntah, miringkan posisi tubuhnya agar tak tersedak muntahan.
6. Hubungi petugas keamanan dengan cepat.(CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Pertolongan Pertama Pada Korban yang Alami Benturan Kepala
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    02 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    03 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    04 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    05 Masih Ada Hujan di Riau
    06 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    07 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    08 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    09 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    10 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    11 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    12 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    13 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    14 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    15 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    16 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    17 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    18 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    19 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    20 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    21 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    22 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau