PEKANBARU - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen menjaga hubungan kemitraan yang baik dengan berbagai stake holder di wilayah kerja Rokan dalam menjalankan operasionalnya. Kemitraan yang baik diyakini sebagai kunci utama dalam meningkatkan produksi Blok Rokan di masa mendatang.

Demikian disampaikan Direktur Utama PT PHR, Jaffee A Suardin dalam acara Dialog Khusus Blok Rokan yang disiarkan langsung Ceria TV secara streeming, Sabtu (14/8/2021). Selain Dirut PT PHR, juga tampil sebagai narasumber, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Jasa Penunjang Migas Indonesia (APJPMI), Helfried Sitompul.

Dijelaskan Jaffee, lancarnya tahapan dari transisi hingga serah terima secara resmi antara PT Chevron dan PT PHR merupakan bukti terciptanya kemitraan antara pihak perusahaan dengan stake holder.
"Kami merasa bahagia karena semua pihak, baik pemerintah Riau dan kabupaten, kalangan legislatif, tokoh adat dan tokoh masyarakat ikut membantu dan mendukung proses transisi ini sehingga semua berjalan lancar," kata pria yang akrab disapa Buyung tersebut.

Dijelaskannya, PHR memiliki amanah yang besar dalam mengelola Blok Rokan ini. Untuk dapat meningkatkan produksi, maka PHR harus melakukan banyak pengeboran sumur baru. "Dan ini tentunya perlu kerja sama yang baik dengan para mitra. Prinsipnya, kita ingin maju bersama para mitra kerja karena kita yakin, kalau mitra kerja sukses, PHR juga akan ikut sukses," ujarnya.

Ditanya mengenai peluang pengusaha lokal untuk bermitra dengan PT PHR, Jaffee mengatakan, pihaknya siap membuka peluang kepada perusahaan-perusahaan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami tentunya ingin kehadiran PHR membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar daerah operasi perusahaan. Karena itu tidak hanya membuka peluang kemitraan, tetapi juga lewat program CSR. Sebagai sebuah BUMN, kami tentu memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan APJPMI, Helfried Sitompul menyampaikan, dukungannya terhadap proses alih kelola Blok Rokan tersebut. Menurutnya, perubahan sistem Cost Recovery menjadi Gross Split membuka peluang lebih besar bagi PT PHR untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal.

"Bagi kami ini tantangan dari arti yang positif. Kami merasa punya tanggung jawab yang sama untuk mendukung PT PHR meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan. Sebagai mitra kami tentunya ingin PHR sukses karena akan berdampak positif bagi pertumbuhan usaha kami dan tentunya berdampak juga bagi ekonomi masyarakat sekitar," kata Herlfried.

Ditambahkannya, seluruh anggota APJPMI siap secara profesional ikut membantu PHR, baik dalam kegiatan eksplorasi maupun sektor penunjang lainnya. "Dengan keterlibatan perusahaan lokal, kami meyakini akan lebih tercapai efisiensi serta optimalisasi pekerjaan. Apalagi teman-teman anggota asosiasi ini sudah sangat berpengalaman dalam membantu PT Chevron dalam operasionalnya selama ini," ujarnya.***